Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambon Terus Berbenah Menuju Kota Pariwisata

Kompas.com - 09/09/2015, 13:59 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Setelah sukses menggelar acara Mangente Ambon atau "Datang dan Mengunjungi Ambon" yang merupakan agenda promosi pariwisata Kota Ambon, Pemerintah Kota Ambon kini terus berbenah untuk menjadikan kota itu sebagai salah satu destinasi pariwisata di Indonesia.

Meski Ambon memiliki banyak potensi pariwisata baik di bidang bahari, sejarah dan sebagainya namun itu saja belum cukup untuk menarik wistawan berkunjung ke ibu kota Provinsi Maluku itu, sebab ada sejumlah faktor penting yang harus dapat dibenahi.

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengungkapkan setidaknya ada lima faktor penting yang harus dapat diwujudkan untuk menjadikan Kota Ambon sebagai salah satu kota tujuan wisata di Indonesia. “Yang pertama kota ini harus bersih. Dan ini yang terus kita lakukan saat ini walaupun disadari masih ada kekurangan karena human error, kelalaian dari masyarakat dan lainnya,” kata Richard kepada wartawan, Rabu (9/9/2015).

Dia menyadari jika upaya mewujudkan kota bertajuk “Manise” itu bebas dari masalah sampah sangat membutuhkan tanggung jawab dari semua elemen masyarakat tidak hanya pemerintah kota Ambon. ”Masih ada sampah yang mungkin belum terpantau tapi secara umum pemerintah terus bekerja keras untuk mengatasi masalah ini dan itu saja tidak cukup jika tidak didukung oleh kesadaran masyarakat,” ujarnya

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Patung pahlawan nasional Martha Christina Tiahahu di Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Senin (25/6/2012).
Selain itu, lanjut Richard, untuk menjadikan Ambon sebagai kota pariwisata maka seluruh elemen masyarakat di Ambon harus lebih tertib di berbagai bidang. "Faktor kedua kota ini harus tertib dan itu lagi-lagi sangat membutuhkan kesadaran masyarakat dan juga dukungan aparat TNI dan Polri. Kita coba untuk tertibkan sistem perparkiran. Kita coba untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat itu semua agar ada ketertiban di kota ini,” paparnya.

Selanjutnya yang terpenting adalah faktor ketiga yakni keamanan. Saat ini Kota Ambon sudah semakin kondusif karena adanya kesadaran dari semua elemen masyarakat untuk menjaga situasi Kota Ambon semakin baik dari hari ke hari.

Dia menjelaskan sebuah kota menjadi layak untuk dikunjungi wisatawan apabila ada jaminan keamanan dan keselamatan bagi para turis. Faktor kemanan menjadi sesuatu yang sangat penting dan berpengaruh terhadap pengembangan pariwisata. “Kalau kota itu aman maka akan berpengaruh sekali terhadap kunjungan wisatawan,” ujarnya.

Wali Kota Ambon mengaku saat ini banyak wisatawan yang terus berkunjung ke Kota Ambon, salah satunya karena keamanan di kota ini sudah semakin membaik. “Besok sekitar 200 pelaut dari Darwin Australia itu akan tiba di pelabuhan Amahusu sebagai bagian dari lomba perahu layar Darwin- Ambon. Kemarin juga ada 150 turis Jepang datang ke sini untuk menikmati indahnya kota ini dan saat ini banyak sekali turis asing yang terus berdatangan di Ambon. Jadi keamanan menjadi yang utama selain faktor lainnya,” jelasnya.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH Pantai Liang, di Ambon, Maluku.
Disamping itu, menurut Richard, faktor keempat yakni kenyamanan dan keramahtamahan perlu diwujudkan agar Kota Ambon terus mendapat tempat bagi kunjungan wisatawan. Untuk itu pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin menjadikan Kota Ambon sebagai kota yang ramah kepada setiap pengunjung.

“Yang terakhir kota ini harus memberikan kenangan yang baik. Itu yang kita lakukan saat puncak Mangente Ambon, berbagai masyarakat mulai dari Aceh hingga Papua dan warga asing yang datang ke Ambon dalam acara itu semua mengungkapkan kesannya yang indah tentang Kota Ambon melalui media sosial dan memberikan apresiasi yang sungguh luar biasa. Itu menunjukkan kota ini mampu memberikan kesan dan kenangan baik bagi mereka,” kata Richard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com