Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Bahari dan Seni Budaya Jadi Fokus Pariwisata Kota Ambon

Kompas.com - 11/09/2015, 09:06 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Potensi bahari menjadi salah satu sektor unggulan yang menjadi fokus pengembangan pemerintah Kota Ambon dalam memajukan dunia pariwisata di kota bertajuk “Manise” tersebut. Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Ambon, Henry Sopacua mengungkapkan potensi bahari di Kota Ambon sangat menjanjikan dan tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi turis mancanegara.

“Pada prinsipnya Ambon ini sudah dikenal. Karena itu tentu kita harus mempersiapkan, apa-apa yang menjadi daya tarik untuk wisatawan, salah satunya dengan mengembangkan sektor wisata bahari,” ujarnya kepada KompasTravel saat ditemui di taman makam persemakmuran Australia di kawasan Kapaha, Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (10/9/2015).

Selain potensi bahari, sambung Henry, Ambon juga memiliki potensi pariwisata seni budaya yang perlu terus dikembangkan. Saat ini Ambon juga terus dikembangkan menjadi kota musik, di mana Ambon sangat kental dengan musik tradisional maupun musik modern. “Potensi seni budaya juga akan kita kembangkan, selain itu Ambon juga sangat kuat dengan karakter musik itu yang membuat itu yang membuat Ambon dikembangkan sebagai 'City of Music',” paparnya.

Menurut Henry, untuk mewujudkan semua itu Pemerintah Kota Ambon saat ini terus berbenah diri meski tak dapat dipungkiri untuk mewujudkan Ambon sebagai destinasi wisata di Indonesia membutuhkan biaya yang sangat besar. “Untuk itu kita terus mulai berbenah dalam mempersiapkan semua itu. Memang banyak kekurangan kita misalnya soal anggaran itu masih sangat minim,” katanya.

Dengan keterbatasan itu Henry mengaku jika Pemkot Ambon akan terus menjalin kerja sama dengan Kementerian Pariwisata untuk mendukung dan mendorong Ambon sebagai destinasi wisata. “Kita harus berupaya menjalin hubungan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata misalnya, harus bisa difasilitasi untuk hal-hal tertentu terkait dengan kepariwisataan. Yang paling penting itu kita harus fokus unutk pengembangan pariwisata di Ambon ini,” tambah Henry Sopacua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com