Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Strategi Pengembangan Pariwisata Jember

Kompas.com - 11/09/2015, 10:21 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Jember memiliki berbagai strategi untuk mengembangkan pariwisata pada tahun 2015. Strategi tersebut mulai dari paket wisata, investasi, dan strategi pemasaran pariwisata. "Kita sedang memastikan paket-paket wisata tidak bisa Jember sentris. Kita melihat pasar internasional," kata Kepala Kantor Pariwisata Kabupaten Jember, Sandi Suwardi Hasan di Jember, Jawa Timur, Kamis (10/9/2015).

Posisi Jember saat ini, Sandi sadar Jember baru menjadi daerah yang dilewati oleh wisatawan. Namun ia yakin jika Jember dapat menjadi alternatif tujuan wisata selain Malang, Surabaya, dan Bali. "Kita tidak berbicara menu-menu (obyek wisata) yang dimiliki daerah lain. Kita menawarkan destinasi cerutu dan kakao," lanjut dia.

Dalam penyiapan obyek wisata lain, Dinas Pariwisata Kabupaten Jember sedang menyiapkan Watu Ulo dan Pantai Bandealit. Persiapan obyek-obyek wisata tersebut dari akomodasi dan infrastruktur agar dapat siap menampung wisatawan mancanegara dari Bali.

SENDY ADITYA SAPUTRA Pantai Papuma di Jember, Jawa Timur.
Dalam segi investasi, Sandi mengatakan terdapat beberapa investor yang akan membangun hotel di Jember. Investor-investor itu telah mencari lahan untuk membangun hotel. "Hotel yang mau masuk Amaris, Harris, dan Aryaduta," tambah Sandi.

Kabupaten Jember berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso di sebelah utara, Kabupaten Banyuwangi di sebelah timur, dan Kabupaten Lumajang di sebelah barat. Obyek wisata yang terdapat di Jember yaitu Pantai Watu Ulo, Tanjung Papuma, Pantai Payangan, Kafe & Rest Area Gumitir, dan berbagai obyek wisata lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai 'Camping' agar Tidak Cepat Rusak

4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai "Camping" agar Tidak Cepat Rusak

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com