Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Teh Hijau di Pulau Jeju

Kompas.com - 22/09/2015, 13:52 WIB
RASA green tea atau teh hijau pasti sudah tak asing lagi di telinga dan lidah generasi muda. Kandungan teh hijau bisa ditemukan di kopi, es krim, atau kue-kue. Namun, gimana rasanya ya menikmati aroma green tea di tengah kebun teh? Sensasi sejuk, bau teh yang wangi, serta aroma wangi mewarnai kenikmatan makan dan minum di salah satu sisi Jeju-do atau Pulau Jeju, Korea Selatan.

Hamparan pohon teh yang menghijau dan rimbun mengundang kita untuk menikmati sejuknya di tengah-tengah daun teh. Apalagi, udara pegunungan di wilayah Seogwangdawon, Jeju, yang sejuk semakin asyik untuk dinikmati. Perkebunan teh itu milik grup perusahaan kosmetik asal Korea, AmorePacific, yang tahun ini memasuki usia 70 tahun.

Perusahaan kosmetik yang terkenal sampai ke luar Korea ini menggunakan green tea sebagai bahan dasar kosmetik. Selain itu, mereka juga memiliki teh hijau merek Sulloc dengan berbagai macam bentuk dan rasa teh.

Seorang anggota staf AmorePacific yang bekerja di bagian perkebunan teh mengajari rombongan wartawan peserta konferensi media global untuk memetik daun teh. Pucuk daun teh yang tidak mempunyai tunas kecil di batangnya boleh dipetik. Kalau masih ada tunas kecil, sayang sekali apabila dipetik karena tunas itu masih bisa bertumbuh.

Setelah puas mengelilingi kebun dan memetik daun teh, kami berpindah ke Tea Stone. Sebuah bangunan kecil yang bisa membawa pengunjung mendapatkan pengalaman minum teh asli Pulau Jeju.

Ternyata, ritual minum teh itu asyik loh. Kami duduk di depan seperangkat alat minum teh. Pertama, air hangat dituangkan ke semua cangkir untuk membersihkan cangkir yang akan dipakai. Untuk membuat secangkir teh yang sedap, tak perlu air panas mendidih, cukup air hangat dengan temperatur 70 derajat celsius. Dengan air hangat, rasa teh tidak terlalu pahit. Ada tiga macam teh yang disediakan, salah satunya Jeju Green Tea yang merupakan perpaduan daun teh hijau dan buah jeruk. Jeruk manis tanpa biji memang menjadi ikon Pulau Jeju yang berudara sejuk ini.

Untuk merek Osulloc, teh unggulannya adalah Samdayeon. Setiap negara pasti mempunyai teh yang khas. Nah, Samdayeon ini merupakan daun teh khas Korea yang diolah melalui fermentasi. Untuk menemukan rasa yang enak, tes fermentasi daun teh itu dilakukan sebanyak 10.000 kali loh.

Saat ini, teh hijau menjadi salah satu bahan alami favorit, baik untuk makanan, minuman, maupun kosmetik. Banyak sekali manfaat teh hijau.

Museum teh

Setelah menikmati teh asli Korea, perjalanan kami berlanjut ke Osulloc Tea Museum yang hanya berjarak 100 meter dari Tea Stone. Museum yang resik dan rapi itu memajang berbagai cangkir teh asal Korea dari masa ke masa. Selain itu, ada juga cangkir teh dari sejumlah negara di seluruh dunia. Tentu, semua cangkir teh memiliki keunikan dan keindahan masing-masing.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com