Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Penjamasan Keris Bisa Dijadikan Paket Wisata

Kompas.com - 29/09/2015, 09:48 WIB
KUDUS, KOMPAS.com - Ritual penjamasan keris Sunan Kudus di kompleks Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Jawa Tengah, memungkinkan dijadikan paket wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Hal itu dikemukakan Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Sancaka Dwi Supani, di Kudus, Senin (28/9/2015).

"Nilai sejarahnya memang cukup menarik untuk diketahui sehingga prosesi penjamasan keris peninggalan Sunan Kudus yang dilaksanakan setelah hari Tasrikh layak menjadi salah satu paket wisata untuk ditawarkan," ujarnya.

Di kompleks Makam Sunan Kudus, menurut Dwi, juga banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi wisatawan, mulai dari bangunan Menara Kudus, makam serta masjid. Bahkan kompleks Menara Kudus juga dilengkapi pula bangunan museum yang nantinya menjadi pusat informasi seputar perjuangan Sunan Kudus maupun benda-benda bersejarah lainnya.

Hanya saja, lanjut Dwi, untuk mempromosikannya perlu koordinasi dengan pihak pengelola Menara Kudus apakah hal itu diperbolehkan atau tidak.

Menurut dia, banyak tradisi di Kudus yang bisa dijadikan atraksi budaya sehingga bisa menjadi salah satu daya tarik wisata di Kudus. Beberapa desa yang memiliki tradisi unik sudah banyak yang mulai mengembangkan menjadi atraksi budaya sehingga wisatawan dari luar daerah mulai mengenal, salah satunya di Masjid Wali Loram Kulon. Masyarakat desa setempat memiliki kebiasaan unik terkait dengan tradisi manten di masjid setempat.

Terkait dengan jamas keris, menurut Dwi, memungkinkan pula digelar tradisi jamas keris secara massal mengingat di Kudus juga banyak masyarakat yang mengoleksi keris. "Jika banyak pihak yang mendukung untuk menggelar kegiatan tersebut, tentunya bisa dikemas menjadi daya tarik wisata," ujarnya.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Keindahan arsitektur Menara Kudus di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang telah menjadi sebuah monumen peradaban masa lalu dan pusat spiritualisme Islam hingga kini, Senin (18/7/2011). Masjid Al-Aqsa atau dikenal Masjid Menara Kudus yang didirikan tahun 1549 ini tidak terlepas dari Sunan Kudus yang menyebarkan Islam melalui alkulturasi budaya.
Sementara itu, proses jamas keris peninggalan Sunan Kudus yang digelar Senin (28/9/2015) dipusatkan di bangunan Tajug depan pintu masuk kompleks makam Sunan Kudus.

Proses penjamasan keris yang dikenal dengan nama keris Kiai Cinthaka diawali dengan ritual keagamaan dan doa bersama, kemudian keris disiram "banyu landa" atau air rendaman merang ketan hitam.

Kemudian, dibersihkan menggunakan air jeruk nipis dan dikeringkan dengan cara dijemur di atas sekam ketan hitam oleh ahli penjamasan. Penjamasan berikutnya, yakni dua mata tombak peninggalan Sunan Kudus.

Usai prosesi tersebut, dilanjutkan dengan acara makan bersama dengan menu khas "jajan pasar" dan nasi opor ayam. Hidangan nasi opor ayam sendiri baru berjalan sekitar belasan tahun yang lalu, guna menghormati salah satu menu kesukaan Sunan Kudus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com