Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Senja Flores Barat dari Kampung Tebang

Kompas.com - 29/09/2015, 10:36 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

PULAU Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur kaya akan potensi alamnya. Alam Pulau Flores dari Pulau Lembata sampai di Labuan Bajo menyuguguhkan keindahan yang masih asli.

Potensi kekayaan sumber daya alam menarik ribuan wisatawan dari seluruh dunia untuk berkunjung ke Pulau Flores. Masuknya binatang Komodo menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat di wilayah Manggarai Barat.

Selain binatang Komodo, ada begitu banyak keunggulan-keunggulan potensi pariwisata yang ada di Manggarai Barat. Salah satu daya tarik wisatawan asing dan Nusantara menghabiskan waktu liburan di Manggarai Barat adalah menikmati matahari terbenam di laut Flores.

Ada banyak tempat yang dapat menikmati senja di wilayah Pulau Flores barat. Mulai di berbagai bukit di sekitar Kota Labuan Bajo, di wilayah pegunungan di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Lembor, Kecamatan Sano Nggoang, Kecamatan Mbeliling, Kecamatan Masang Pacar, dan Kecamatan Kuwus.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Indahnya senja di laut Flores Barat, Nusa Tenggara Timur, dilihat dari Kampung Tebang.
Menikmati senja dari Kecamatan Kuwus dapat dinikmati dari Kampung Wajur, Desa Wajur. Untuk di Kecamatan Lembar dapat dinikmati dari Kampung Tebang, Desa Ngancar. Bahkan dari berbagai pegunungan seperti Poco Kuwus dapat menikmati matahari terbenam.

Kali ini KompasTravel sejak Jumat (25/9/2015) sampai Minggu (27/9/2015) berkunjung di Kampung Tebang, Desa Ngancar, Kecamatan Lembor diundang oleh Perhimpunan Petani Lokal Nusa Tenggara Timur yang sedang melaksanakan rembug pangan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan pangan lokal yang dipusatkan di Kampung Tebang.

Peserta Rembug dan Evaluasi datang dari Kabupaten Rote Ndao, Flores Timur, Kabupaten Ende, Manggarai Barat. Kali ini Panitia lokal mengambil tema “Mari berdaulat Pangan”.

Kampung Tebang berada di lembah antara Poco (gunung) Likang dan Poco Surunumbeng serta berada di tengah-tengah dua Sungai besar, yakni Sungai Wae Ara dan Sungai Wae Lumbur.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Musik Mbata khas Manggarai Raya, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Pagi hari peserta Rembug Pangan lokal Nusa Tenggara Timur menikmati keindahan dua gunung di sekitar Kampung Tebang dan pada sore harinya menikmati matahari terbenam di laut Flores Barat. Di Kampung tebang menikmati senja dapat dilihat di celah-celah pohon Cengkeh di belakang Rumah Gendang masyarakat Tebang.

Jalan Rusak

Kondisi Kampung Tebang sebagai pusat penghasilan kopi dan cengkeh masih sangat terbelakang. Sepanjang 8 kilometer jalannya dari Kampung Ngancar, ibu kota Desa Ngancar, masih bebatuan. Tidak pernah diaspal. Tidak pernah disentuh oleh pembangunan dari Kabupaten Manggarai Barat.

Potret muram yang dialami warga kampung Tebang dalam usia 70 tahun Indonesia merdeka masih seperti zaman sebelum kemerdekaan. Akibatnya, hasil bumi yang melimpah, seperti kopi, cengkeh dan tanaman holtikulturanya hanya bisa dijual di kampung saja. Ini kondisi infrastruktur jalan di obyek yang potensi dengan pariwisata di kecamatan-kecamatan di Manggarai Barat. Warga masyarakat di Kampung Tebang menerima saja kondisi ini dengan diam, tak bersuara.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Keindahan pakaian adat Flores dengan latar belakang rumah Gendang Tebang di Flores Barat, Nusa Tenggara Timur.
Ketua Aliansi Petani Lembor, Kecamatan Lembor, Benediktus Pambor kepada KompasTravel menjelaskan, jalan ke Kampung Tebang dan Suru sudah 20 tahun tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Menurut Benediktus, Kampung Tebang merupakan kampung penghasil kopi dan cengkeh terbesar di Kecamatan Lembor. Tapi, tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat di bidang infrastruktur jalan. Sangat ironis, antara penghasil kopi dan cengkeh terbesar dengan kondisi jalan yang masih terbelakang.

Musik Mbata di Rumah Gendang Tebang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com