"Jadi memang betul Lombok diunggulkan atau dicalonkan menjadi destinasi halal di dunia. Memang potensi wisata yang halal tourism itu besar sekali di dunia. Jadi itu bisa menjadi pelengkap destinasi wisata di Indonesia. Kami sangat senang, kami siap dan sekarang sedang menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk menjadi destinasi halal itu," kata Zainul Majdi, di Kuta, Sabtu (3/10/2015).
Gubernur NTB memaparkan, persiapan NTB dalam menyambut penghargaan ini dengan memperbaiki segala fasilitas dan pelayanan yang baik bagi wisatawan dengan konsep halal. Di antaranya menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti tempat ibadah, lokasi wisata yang nyaman, hotel yang memberikan nuansa dan fasilitas halal serta makanan dan minuman yang memiliki sertifikat halal.
Menurut Majdi, turis harus didekati dari aspek tidak hanya kultural tapi komersial. Dari sisi pasar halal tourism sangat besar, Indonesia harus mengambil peran signifikan. "Kesiapannya dari segi regulasi, destinasi-destinasi serta sarana pariwisata yang ada. Misalnya akomodasi yang ada kita siapkan hal-hal yang memberikan rasa aman untuk wisatawan Muslim dari mancanegara. Fasilitas ibadah, di kamar hotel juga diberikan kenyamanan, hidangan-hidangan yang ada harus ada jaminan halal," ujarnya.
Terkait perolehan suara tertinggi sebagai destinasi halal di dunia untuk Lombok, sebelumnya Menteri Pariwisata Arief Yahya juga membenarkan bahwa Lombok adalah kandidat kuat perolehan penghargaan Destinasi Halal Dunia dari Halal Travel Award 2015. Hingga saat ini posisi Lombok terkuat mengungguli Malaysia dan Turki. Bahkan, Presiden Jokowi turut mendukung Lombok agar mendapatkan penghargaan destinasi halal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.