Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Tradisi Seblang Bakungan, Perempuan Tua Menari Semalaman

Kompas.com - 07/10/2015, 13:48 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Masyarakat Suku Using, Desa Bakungan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar tradisi Upacara Adat Seblang, Minggu (4/10/2015). Tradisi tersebut ditarikan semalam suntuk oleh perempuan tua dalam keadaan kesurupan.

Tradisi ini merupakan upacara penyucian desa yang dilaksanakan satu minggu setelah Hari Raya Idul Adha. Seblang adalah singkatan dari "sebele ilang" atau sialnya hilang. Di Banyuwangi, Seblang dapat ditemui di dua desa, yaitu Desa Olehsari dan Desa Bakungan. Pada tahun 2015, Seblang ditarikan Supinah dan dia merupakan Seblang Bakungan ke-11 sejak dimulai pertama pada tahun 1693.

"Penari adalah keturunan dari Seblang pertama," kata Ruslan, pawang penari Seblang kepada KompasTravel.

Sebelum upacara dimulai, terlebih dahulu warga Bakungan berziarah ke makam leluhur desa, Buyut Witri. Usai ziarah, mereka menyiapkan prosesi seblang dengan cara menyuguhkan bermacam syarat. Ada ketan sabrang, ketan wingko, tumpeng, kinangan, bunga 500 biji, tumpeng takir, boneka, pecut dan kelapa yang menjadi perlambang kejujuran.

Ritual dimulai selepas magrib dengan mematikan listrik dan sholat bersama di masjid desa. Lalu dilanjutkan parade oncor (obor) yang dibawa berkeliling desa (ider bumi). Penerangan hanya berasal dari obor yang dinyalakan di depan rumah masing-masing warga dan obor yang dibawa berkeliling desa. Setelah itu warga menggelar selamatan sambil melafadzkan doa.

Ketika ada bunyi kentongan yang dipukul bersamaan, serentak warga makan bersama. Hidangan yang menjadi menu pun khas Using yakni nasi tumpeng dan pecel pithik. Selamatan itu sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rahmat yang diberikan Allah kepada warga Desa Bakungan.

Usai makan bersama, penari masuk pentas yang ditempatkan di depan balai desa dengan membawa keris. Setelah dibacakan mantra dan doa, wanita tua itu langsung tidak sadarkan diri dan menari dalam keadaan kesurupan, selama gending dinyanyikan. Gending-gending yang dikumandangkan untuk mengiringi penari seblang itu ada 13 gending, di antaranya Seblang Lukinto, Podo Nonton, Ugo-ugo dan Kembang Gading.

Memasuki tengah malam, acara dilanjutkan dengan adol kembang (jual bunga). Di saat yang sama, para penonton berebut berbagai bibit tanaman yang dipajang di panggung dan mengambil kiling (baling-baling) serta hasil bumi yang dipasang di sanggar.

Masyarakat Bakungan percaya barang-barang itu dapat digunakan sebagai media penolak bala. "Acara ini gelar setiap tahun dengan harapan masyarakat aman dan hasil panen melimpah," kata Ruslan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com