Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Kawaguchi Music Forest Yamanashi

Kompas.com - 14/10/2015, 12:43 WIB
KAWAGUCHIKO, KOMPAS.com - Selalu ada yang menarik di Kawaguchiko. Kota yang berada di kaki Gunung Fuji, Jepang ini  memang menyimpan pesona wisata yang tdak mungkin dijumpai di kota lain di Jepang.

Sebuah museum musik yaitu Kawaguchi Music Forest Yamanashi menjadi satu destinasi wisata menarik di kota ini. Music Forest atau dalam bahasa Jepang rugooru no Mori (Hutan Orgel).

Kebetulan saya diundang oleh Yamanashi Tourism Board dan SiteEngine.co.jp untuk meliput keindahan destinasi yang ada di Prefektur Yamanashi. Museum ini juga dijuluki Chisana Yooroppa, Little Eropa. Hal ini jelas karena bentang alam dan bangunan-bangunan di tempat tersebut dimodifikasi mirip Eropa.

Akan sangat menyenangkan jika kita mengunjungi Kawaguchi Music Forest menggunakan kereta Chuo Line dari stasiun Tokyo atau stasiun Shinjuku menuju Otsuki.

BARRY KUSUMA Kawaguchi Music Forest Yamanashi di Prefektur Yamanashi, Jepang.
Setelah sampai di Otsuki perjalanan kita lanjutkan menuju stasiun Kawaguchiko menggunakan kereta Fujikyu Railway. Dari Stasiun Kawaguchiko kita bisa naik Retro Bus kemudian turun di dekat Music Forest. Namun yang perlu diperhatikan, bus ini biasanya tidak beroperasi malam hari.

Jadi jika ketinggalan bus terakhir mau tak mau kita harus berjalan kaki ke penginapan.

Museum Otomaton Nuansa Titanic

Dilihat dari namanya, Kawaguchi Music Forest Yamanashi memang mengisyaratkan jika museum ini memajang aneka Orgel serta kotak musik.

BARRY KUSUMA Kawaguchi Music Forest Yamanashi di Prefektur Yamanashi, Jepang.
Namun jika diperhatikan lebih lanjut sebenarnya tempat ini lebih tepat disebut museum Otomaton. Memang, di museum musik ini tersimpan sejumlah otomaton (istilah robot zaman dulu). Tentu saja otomaton-otomaton tersebut dibentuk mirip manusia, meski tak sedikit yang menyerupai hewan seperti burung, monyet dan lain-lain yang bisa melakukan gerakan sesuai program.

Masuk area kompleks museum terdapat sejumlah bangunan. Salah satunya ada yang menyimpan orgel raksasa yang konon akan dibawa oleh kapal Titanic, namun tanpa sebab yang jelas rencana tersebut diurungkan. Orgel tersebut akhirnya diganti dengan live band yang kemudian ikut kandas bersama kapal dalam tragedi yang merenggut ribuan nyawa tersebut.

Tak heran jika ada nuansa memorabilia di tempat ini yang ditandai dengan banyaknya pernak-pernik kapal Titanic yang banyak dipamerkan di kompleks museum. Selain orgel dan Otomoton, di gedung lain juga tersimpan Polyhon.

Jika beruntung kita akan disuguhi instrumen-instrumen yang sengaja diputar di waktu-waktu tertentu. Di aula gedung juga ada pertunjukan musik yang mungkin akan melibatkan penonton untuk berakting di panggung dengan peran masing-masing. Ada yang berperan sebagai ‘Rose’, ada juga yang berperan sebagai ‘Jack’ yang melukis wajah ‘Rose’.

BARRY KUSUMA Kawaguchi Music Forest Yamanashi di Prefektur Yamanashi, Jepang.
Sedangkan beberapa staf memainkan orgel-orgel yang terpajang di atas pangggung. Intinya pertunjukan musik ini kental dengan peristiwa tenggelamnya kapal Titanic. Bahkan konon piano yang dipajang di aula ini bisa mengeluarkan suara atau musik sendiri tanpa ada yang memainkannya.

Bagi yang mengunjungi kawasan Danau Kawaguchi wajib singgah di Kawaguchi Music Forest Yamanashi. Jika tidak berarti kita melewatkan momen indah yang mungkin hanya datang sekali seumur hidup. Secara keseluruhan, museum musik ini termasuk destinasi pilihan utama para wisatawan yang berkunjung ke Jepang. (BARRY KUSUMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com