Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisman Ikut Membersihkan Sampah di Pantai Nemberala

Kompas.com - 18/10/2015, 07:31 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

BAA, KOMPAS.com - Pantai Nemberala, di Desa Nemberala, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkenal luas di kalangan wisatawan mancanegara (wisman) dengan ombaknya yang tinggi untuk berselancar (surfing).

Keberadaan sampah di sekitar lokasi wisata pantai Nemberala membuat sejumlah pihak tergerak untuk membersihkannya.

Berdasarkan pantauan, Sabtu (17/10/2015), belasan siswa dan siswi Kelas II Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Rote Barat , jurusan Akomodasi Perhotelan, belasan wartawan asal Kupang, pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat dan NTT serta sejumlah wisman, menyusuri dan memungut sampah di sepanjang pantai Nemberala.

Wisatawan asal Australia, Mike (37) kepada KompasTravel mengaku, dirinya memungut sampah di pantai Nemberala, karena ingin pantai yang setiap tahun dikunjunginya itu terlihat bersih dan indah serta menarik untuk dilihat.

“Saya sudah sering ke sini (Nemberala) dan saya prihatin dengan banyaknya sampah yang ada, sehingga ketika ada siswa, wartawan dan OJK datang bersih-bersih, maka ini kesempatan untuk kita semua ramai-ramai membersihkan pantai yang sangat indah ini,” kata Mike.

Menurut Mike, jika pantai ini bersih, maka sudah pasti akan banyak wisatawan asing yang akan datang berkunjung setiap tahunnya.

Ditemui di tempat yang sama, sejumlah pelajar SMK Rote Barat, Kristianti, Hengki Oktavianus, Nona Langga dan Yumimi Sah mengaku sudah dua kali membersihkan pantai tersebut. Sampah yang dipungut oleh para siswa yakni plastik, pembungkus makanan ringan, botol bekas minuman dan daun kelapa kering.

“Kami bersama guru bahasa Ingris, berinisiatif membersihkan pantai ini agar kalau sudah bersih dapat membuat nyaman serta menarik minat wisatawan asing dan domestik untuk berkunjung. Kami datang bersihkan pada saat jam istirahat,” kata Kristianti.

Sementara itu salah seorang wartawan asal Kupang, Yulius Klau mengatakan, aksi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian wartawan untuk menjaga kebersihan di pantai wisata tersebut. “Kami juga ikut menjaga kelestarian alam yang indah ini,” kata Yulius.

Yulius mengatakan, aksi yang dilakukan ini agar para wisman yang berkunjung ke pantai ini selalu menikmati dan menyebarkan ke turis lainnya agar mau berkunjung ke Nemberala yang terkenal dengan ombak besar untuk selancar.

“Kalau pantai kotor, turis tidak akan betah. Kan daerah ini juga yang rugi,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala OJK perwakilan NTT, Winter Marbun yang menilai kegiatan aksi bersih pesisir merupakan bentuk kepedulian OJK terhadap lokasi-lokasi wisata. “Sangat disayangkan jika pesisir pantai yang indah ini dibiarkan kotor,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com