Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bibimbap, Nasi Campur Sehat ala Korea

Kompas.com - 20/10/2015, 11:05 WIB
Heru Margianto

Penulis

KOMPAS.com – Jika Anda mengunjungi Korea, Bibimbap adalah salah satu kuliner khas yang layak dicoba. CNN Travel pernah menempatkan Bibimbap di urutan ke-40 makanan paling enak seantero jagad.

Di atas pesawat Korean Air dalam penerbangan menuju Seoul, saya bingung melihat cara makan penumpang di kursi sebelah saya. Ia mengaduk-aduk dengan keras makanan di atas mangkuknya.

Saya baru menemukan jawaban atas kebingungan itu di Seoul, Korea Selatan. Han Sundae, pemimpin rombongan tur kami mengajak makan siang di sebuah warung makan kecil di Bukchang-dong. “Grandma Yu Bibimbap” nama warung itu.

Warung makan Nenek Yu, seolah pemilik warung ini ingin mengesankan sebuah warisan resep kuno turun temurun. Dari luar warung itu terlihat kecil. Pintu masuknya sempit dengan atap yang nyaris menyentuh kepala.

Para pengunjung harus masuk satu-satu karena pintu masuknya mirip lorong. Namun, kapasitas warung itu lumayan, bisa menampung sekitar 30 orang di lantai satu.

“Warung ini terkenal lho,” kata Patricia, salah seorang rekan rombongan, memberi tahu kami saat tengah menunggu makanan datang.

Patricia sudah tiga kali mengunjungi Seoul. Ia paham betul seluk beluk kuliner di kota ini. Di atas meja tersedia kimchi dan myeolchi, dua penganan khas Korea. Kimchi adalah sayuran yang difermentasi lalu dibumbui pedas. Rasanya masam.

Myeolchi ada ikan teri. Disajikan “polos” tanpa tambahan. Rasanya manis, kontras dengan Kimchi yang masam dan pedas. Dua makanan itu bisa jadi cemilan sambil menunggu menu utama.

Mangkuk panas

Tak lama, menu utama tiba. Yang datang pertama adalah mangkuk kecil berisi kuah dan beberapa helai taoge. Setelah itu, datang mangkuk lebih besar di atas tatakan kayu. Asap mengepul dari dalam mangkuk.

“Hati-hati, mangkuknya panas,” Han berteriak mengingatkan kami untuk tidak menyentuh mangkuk utama.

Orang Korea menyebut mangkuk itu dolsot. Artinya, mangkuk batu. Mangkuk itu isinya macam-macam. Paling atas adalah lelehan telur mata sapi setengah matang.

Di bawahnya ada beragam sayuran: timun jepang yang dipotong kecil dan halus, taoge, lobak, jamur, gosari, selada, dan rumput laut kering. Paling bawah adalah nasi putih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com