Saya mondar-mandir mengamati isi jualan si mbok. Sejak tadi saya perhatikan pembelinya silih berganti mengerumuni lapak si mbok. Jadi penasaran, seenak apa sih kok banyak yang makan di situ atau membeli untuk dibawa pulang.
Langsung saya pesan satu porsi nasi pecel lengkap, komplit. Saya perhatikan sayuran yang digunakan berbeda dari pecel yang biasa saya makan. Di situ memang ada daun pepaya, daun bayam, dan taoge. Tapi di baskom jualannya juga ada kembang turi, krokot, kemangi dan lamtoro alias petai cina.
Nasi yang dia gunakan juga berbeda dari nasi pecel lainnya, si mbok yang kemudian saya tanya namanya sebagai Mbok Suti itu menggunakan nasi beras merah. Wow.
Satu pincuk nasi merah pecel kemudian tersaji menggoda selera saya. Padahal sebenarnya saya tak terlalu lapar banget. Karena sebelumnya sarapan agak kesiangan. Jadi perut tidak benar-benar butuh diisi. Tapi, sudahah lupakan itu semua. Saya akan coba makan dengan menikmatinya secara perlahan. (Syaifuddin Sayuti)
Baca kisah selengkapnya di Kompasiana: "Pecel Sehat ala Mbok Suti"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.