Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Khas Yogyakarta Tak Hanya Gudeg

Kompas.com - 26/10/2015, 14:33 WIB
BANTUL, KOMPAS.com - Untuk lebih memperkenalkan ragam wisata kuliner yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), puluhan peserta dari seluruh kabupaten/kota di DIY mengikuti Festival Kuliner DIY 2015 di Desa Wisata Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Minggu (25/10/2015).

Kasi Kelembagaan Dinas Pariwisata DIY, Haris Iskandar selaku panitia menjelaskan festival kali ini diikuti oleh 40 kelompok peserta, di mana tiap kabupaten/kota dibolehkan mengirimkan dua tim dalam tiap empat kategori yang dipertandingkan.

"Kategorinya Sate Klathak, Gudeg Manggar, Ingkung, dan Mie Lethek," katanya.

Pemilihan jenis-jenis kuliner tersebut dimaksudkan agar makanan khas yang mulai naik daun ini tidak kalah tenar dibandingkan gudeg, bakpia, maupun geplak.

"Karena masing-masing kabupaten/kota punya ikon kuliner. Ini akan memperkaya karena apa yang ada di Jogja tidak hanya gudeg," katanya.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Ilustrasi: Pekerja membuat bakpia di industri bakpia 25, kawasan Pathuk, Ngampilan, Yogyakarta, beberapa waktu lalu
Dalam festival ini, menurut Haris, masakan para peserta akan dinilai dari rasa dan juga penyajiannya dengan juri dari praktisi kuliner, wisata, dan juga media.

Haris memaparkan, ke depan, Dinas Pariwisata DIY akan melakukan identifikasi dan memetakan potensi wisata kuliner yang masih belum digali maksimal layaknya sentra gudeg di Wijilan dan sentra Bakpia di Pathuk.

Dengan begitu wisatawan yang datang ke DIY bisa dengan mudah memilih wisata kulinernya.

"Harapannya kita bisa memotivasi industri kuliner dan mengangkat makanan-makanan ini menjadi suatu daya tarik di Bantul dan DIY pada umumnya," ujar Haris.

Sekretaris Dinas Pariwisata DIY, Rose Sutikno menerangkan berbagai potensi kuliner khas DIY menjadi budaya yang harus terus dilestarikan agar tidak punah.

"Tugas berat kita melestarikan budaya kuliner yang telah diciptakan nenek moyang kita dengan melakukan edukasi dan melangsungkannya pada anak-cucu," tuturnya.

TRIBUN JOGJA/ANAS APRIYADI Festival Kuliner DIY 2015 di Desa Wisata Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Minggu (25/10/2015).
Selain dilestarikan, lanjut Rose, makanan tradisional juga harus dipromosikan kepada daerah lain bahkan ke bangsa lain, agar bisa dikenal dan menjadi potensi pariwisata yang bisa memberi manfaat pada masyarakat.

"Tiap daerah punya ciri khas kuliner, festival ini digelar untuk lebih meningkatkan kualitas kuliner dan mengetahui apa saja kekurangannya," tambah Rose.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com