Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Buka Festival Melanesia di Kupang

Kompas.com - 28/10/2015, 15:38 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan membuka kegiatan Festival Budaya Melanesia di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (28/10/2015).

Dalam festival yang dihadiri oleh enam negara tersebut, Anies Baswedan mengaku bangga karena pembukaan festival bersamaan dengan hari Sumpah Pemuda.

“Sudah saatnya kita melihat kebhinekaan ini tidak dalam perspektif administrasi, tapi kebhinekaan dalam perspektif kekayaan budaya, yang membuat kita hari ini bisa hidup bersama dan saling menghormati. Saya ingin, agar kita semua bersyukur telah memiliki hal itu. Apalagi acara pembukaan ini bertepatan dengan perayaan Sumpah Pemuda,” kata Anies Baswedan.

Menurut Mendikbud, Festival Budaya Melanesia yang dihadiri oleh Indonesia, Fiji, Papua Nugini, Timor Leste, Caledonia Baru dan Kepulauan Salmon ini, bertujuan untuk mempromosikan budaya Melanesia sebagai bagian dari budaya dunia yang beraneka ragam.

“Kita ingin melihat satu ihktiar bagi masyarakat lokal untuk bisa menunjukan tradisinya dan kebiasaan untuk bisa meningkatkan kesepahaman. Sebuah kesempatan yang penting untuk membangun interaksi budaya Melanesia,” kata Anies.

Mendikbud berharap, dari kegiatan ini kita menggulirkan babak baru dan bisa dijalankan secara rutin di berbagai tempat dalam kerangka budaya Melanesia.

Pertemuan interaksi budaya ini juga menjadi sesuatu yang bermakna dan bisa dibawa dari Indonesia menjadi pesan untuk semua negara yang berada dalam budaya Melanesia.

“Saya berharap, agar kita semua bisa merawat dan melestarikan budaya Melanesia dan mengembangkan Melanesia dan izinkan budaya Melanesia tumbuh dan berkembang,” kata Anies.

Anies juga berharap, dari kegiatan akan muncul kerja sama dan kolaborasi yang lebih banyak. “Suatu saat nanti, bila kita masing-masing saling mengunjungi tidak perlu transit di tempat lain tetapi bisa terbang langsung karena sudah ada interaksi yang tinggi dengan aktivitas kebudayaan,” ujarnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan yang berlangsung mulai dari tanggal 26-30 Oktober 2015, terdapat empat kegiatan yakni konferensi, pertunjukan kesenian, pameran budaya dan penayangan/festival film.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com