Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jateng Kembangkan Paket Wisata Antar Daerah

Kompas.com - 02/11/2015, 13:44 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera menerapkan cara untuk menarik wisatawan ke obyek-obyek wisata potensial. Salah satu yang dipersiapkan adalah paket pariwisata antar daerah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, Prasetyo Aribowo mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan paket wisata untuk mensinergikan kawasan antar daerah. Paket itu untuk melihat dengan seksama potensi yang ada di daerah.

"Kami sudah petakan mana kabupaten yang punya potensi. Kita buat paket wisata. Misalnya di Banyumas raya buat paket wisata alam, antara Purbalingga dan Banyumas," kata Prasetyo kepada KompasTravel, Senin (2/11/2015).

Menurut dia, paket wisata akan membuat daerah tidak bekerja sendiri dalam melakukan promosi wisata. Paket wisata bisa diangkat bersama, serta biaya periklanan menjadi lebih murah.

"Prinsipnya nanti kita lihat mana yang bisa diangkat bersama-sama. Kalau diangkat sendiri-sendiri itu mahal," ucapnya.

Nantinya paket wisata itu bisa menarik atau tidak tergantung pemaketan wisatanya. Prasetyo mencoba untuk melakukan paket antara 2-3 hari itu untuk paket daerah bersama.

TRIBUNJATENG.COM/FAJAR EKO NUGROHO Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jateng, memiliki sedikitnya enam curug atau air terjun.
Hanya saja, pemaketan wisata perlu waktu, dan tidak bisa asal-asalan. Pihaknya saat ini tengah mengkaji antara harga, kualitas atraksi, serta jarak ke lokasi wisata.

"Kami serukan, ayo kabupaten dan kota, buat paket. Kalau punya wisata bagus, tapi tidak dikembangkan daya tariknya, orang hanya datang dan pergi saja nanti," katanya.

Pemprov Jateng pada 2016 ini juga berusaha mengarahkan anggaran infrastruktur untuk kepentingan pariwisata.

Gubernur Jateng sudah memerintahkan agar jalan menuju obyek wisata dibangun dengan baik. "Soal aksesibilitas, gubernur Jateng membantu mengatasi persoalan dengan bantuan infrastruktur," tambah Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com