Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedai "Ndomblong", Minum Kopi Sambil Belajar Aksara Jawa

Kompas.com - 04/11/2015, 08:24 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jika dilihat, kedai kopi yang terletak di Bukit Brambang, Srimulyo, Piyungan Bantul, DI Yogyakarta ini seperti tempat-tempat lainnya.

Buka mulai pukul 16.00 WIB, setiap pengunjung kedai kopi yang diberi nama "Ndomblong" ini dapat menikmati berbagai varian. Mulai dari Arabika sampai dengan Robusta.

Sambil menikmati segelas kopi, pengunjung dimanjakan suasana dan pemandangan yang begitu indah. Letaknya tepat berada di bukit Brambangan memungkinkan pengunjung melihat indahnya gemerlap lampu-lampu kota Yogyakarta.

Namun, ketika masuk, duduk dan membaca buku menu, maka pengunjung akan "ndomblong" alias bengong dan menyadari perbedaannya dengan kedai kopi lainya.

Sebab, jika tak fasih membaca aksara (huruf) Jawa dapat dipastikan pengunjung akan kebingungan memesan menu di Kedai Kopi "Ndomblong".

Bagimana tidak, menu di kedai kopi ini semuanya mengunakan aksara (huruf) Jawa. Sehingga jika tak paham dengan huruf Jawa maka akan "ndomblong".

Joko penggagas Kedai Kopi "Ndomblong" menuturkan, saat ini sebagian besar orang Jawa telah lupa dengan tulisan Jawa. Karena itu, muncul lah konsep ide untuk mengenalkan kembali generasi muda dengan aksara Jawa. Medianya adalah kedai kopi.

"Sengaja semuanya pakai aksara Jawa, agar generasi muda mau belajar," kata Joko, Senin (3/11/2015).

Konsep ini, menurut Joko, bukan untuk mencari sensasi, namun lebih ditujukan kepada generasi muda sekarang agar tahu tentang tulisan aksara Jawa. Sehingga keberadaannya tetap lestari.

Media untuk mengenalkan kembali tulisan Jawa adalah kedai kopi, di mana suasananya lebih santai dan rileks. "Semangat yang diangkat adalah minum kopi sebagai sarana belajar aksara Jawa," ucapnya.

Selain menyuguhkan kopi jadi, di kedai "Ndomblong" juga menjual kopi kemasan 100 gram. Uniknya di kemasan kopi tersebut juga menggunakan aksara Jawa.

Hanya ada satu kalimat di kemasan kopi yang menggunakan bahasa Indonesia. Kalimat itu bertuliskan "Hanya untuk orang Eropa".

"Terserah mau dipahami seperti apa. Kenyataannya justru orang Eropa yang bisa membaca aksara Jawa di kemasan kopi ini," katanya.

Joko mengaku tidak memaksa untuk setiap orang belajar bahasa atau aksara Jawa. Namun jika ada yang berminat, ia pun siap mengajarkan seperti apa yang telah dilakukannya selama ini di kedai kopinya.

"Harapannya memang agar generasi muda mau belajar. Kalau tidak mau ya gak apa-apa. Kalau mau sambil minum kopi kita belajar aksara Jawa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com