Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungkidul Dikunjungi 2,64 Juta Wisatawan

Kompas.com - 02/01/2016, 13:40 WIB
GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tahun 2015 secara keseluruhan mencapai 2,64 juta orang.

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono di Gunungkidul, Sabtu (2/1/2016), mengatakan sampai Jumat (31/12/2015) malam, kunjungan mencapai 2.642.759 orang dengan jumlah pemasukan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 20.980.945.431.

"Pada 2015, jumlah kunjungan wisata melebihi target yakni 2,6 juta orang," kata Hary.

Ia mengatakan pantai masih mendominasi kunjungan selama 2014, disusul Goa Pindul, Sri Gethuk, Nglanggeran, Kali Suci menjadi alternatif tujuan wisatawan.

"Sekitar 80 persen pengunjung mendatangi pantai," katanya.

Hary mengatakan pada 2016 target kunjungan wisatawan yang dibebankan oleh pemerintah daerah di atas 2015, dengan PAD lebih dari Rp 20 miliar. "Angka pastinya tidak hafal," katanya.

KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL Wisatawan yang akan menelusuri Goa Kalisuci, di Gunung Kidul, DI Yogyakarta diangkut dengan mobil pick up menuju pusat informasi setelah melakukan cave tubing.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan inovasi untuk menyambut wisatawan yang akan berkunjung ke Gunungkidul.

"Nanti dari sisi kebersihan akan ditingkatkan, dan beberapa fasilitas akan kita tambah, agar kenyamanan wisatawan meningkat," katanya.

Selain itu, sorotan terhadap kebocoran retribusi, Disbudpar Gunungkidul akan berkoordinasi dengan instansi lain.

Kepala Disbudpar Gunungkidul Saryanto mengungkapkan pihaknya sudah mengantisipasi adanya kebocoran retribusi dengan menambah petugas pungut retribusi. "Kami juga meminta bantuan dari Satpol PP, Polri, TNI dan petugas dari Dishubkominfo," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com