Di area ini aneka mainan anak tersedia, dari "helikopter", mobil, mancing mania, pelosotan dan lain sebagainya. Di sudut lainnya sejumlah pedagang menjual mainan seperti mobil-mobilan, aneka robot, dan lain sebagainya.
Seluruh kegiatan itu dimulai usai salat Ashar. Bagian depan lapangan berdiri megah Islamic Center yang tersohor itu.
Bagi orang tua yang membawa anaknya bermain jangan khawatir perut keroncongan. Di lokasi yang sama sejumlah pedagang bakso, kacang rebus, dan makanan ringan lainnya berjejer rapi di pinggir lapangan.
"Dalam sehari kami bisa meraih minimal Rp 500.000," sebut Ramlah, salah seorang pemilik mainan mobil-mobilan kepada KompasTravel.
Untuk makanan seperti bakso dan lainnya dibaderol Rp 7.000-Rp 12.000 per porsi. Pengunjung yang datang ke lokasi ini beragam, dari masyarakat sejumlah desa di Lhokseumawe, Aceh Utara hingga Kabupaten Bireuen.
Saat azan magrib berkumandang kegiatan berhenti sejenak. Satu-satu warga pulang ke rumah dan lapangan itu pun sepi. Usai salat Isya, pengunjung kembali menggerubungi lapangan. Mereka membawa anak untuk bermain.
"Lokasi ini strategis, persis di pusat kota. Sehingga mudah membawa anak berjalan-jalan kemari," sebut salah seorang pengunjung, Bahri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.