Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Wisata Gunung untuk 12 Bulan pada 2016

Kompas.com - 06/01/2016, 16:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Kompas.com/Lilyana Tjoeng & Cassandra E. Sasmita 12 Wisata Gunung 2016
KOMPAS.com -
Bagi pencinta wisata gunung, Indonesia adalah "surga". Ada begitu banyak gunung yang menarik untuk dikunjungi. Untuk tahun 2016, berikut 12 gunung yang dapat didaki setiap bulannya. Atau, klik infografis di atas untuk informasi ringkas.

Januari di Gunung Sindoro

Gunung Sindoro di Jawa Tengah dapat mengawali perjalanan wisata gunung pada tahun 2016. Bulan Januari biasanya masuk musim hujan dan Gunung Sindoro bisa menjadi pilihan gunung untuk didaki karena hanya memakan waktu sekitar tujuh jam perjalanan.

Jalur pendakian Gunung Sindoro cenderung tak banyak berpindah punggung gunung sehingga jarak tempuh relatif dekat. Jadi naik ke puncak saat pagi dan kembali saat menjelang sore. Umumnya hujan turun di sore hari.

Gunung Sindaro dapat didaki melalui dua jalur pendakian yakni jalur Kledung (Kabupaten Temanggung) dan Tambi (Kabupaten Wonosobo). Jalur pendakian Kledung berada di pinggir jalan Desa Kledung di sebelah Restoran Dieng Pass.

Di puncak Gunung Sindoro, pendaki dapat melihat pemandangan kota Wonosobo dan juga Gunung Sumbing. Jalur pendakian yang terjal dan berbukit-bukit akan menantang stamina. Gunung ini cocok didaki oleh pendaki pemula dan juga yang telah berpengalaman.

Gunung Sindoro di Jawa Tengah dapat mengawali perjalanan wisata gunung pada tahun 2016. Bulan Januari biasanya masuk musim hujan dan Gunung Sindoro bisa menjadi pilihan gunung untuk didaki karena hanya memakan waktu sekitar tujuh jam perjalanan.

KOMPAS.com/Tri Wahyuni Hutan mati yang dipenuhi kabut, Gunung Papandayan, Jawa Barat
Februari di Gunung Papandayan

Gunung Papandayan terletak tak jauh dari Jakarta yakni Kabupaten Garut. Gunung ini menawarkan medan yang tidak begitu berat.

Dengan waktu tempuh pendakian sekitar 3-4 jam, Gunung Papandayan bisa menjadi pilihan mendaki di saat bulan Februari. Jalur yang dilewati para pendaki juga tergolong landai dan terdapat jalur pendakian yang aman bahkan untuk pemula. Hal ini akan memudahkan pelancong dalam melakukan pendakian.

Beberapa kawah akan terlihat dari jalur pendakian. Kawah-kawah tersebut antara lain Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk yang mengeluarkan uap dari sisi dalamnya. Titik yang jangan terlewatkan untuk diabadikan adalah Hutan Mati.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Jalur pendakian menuju Puncak Merbabu dilihat dari Puncak Syarif, 3.119 mdpl. Jalur terlihat seperti beberapa punuk unta yang bergabung.
Maret di Gunung Merbabu

Gunung Merbabu di Jawa Tengah ini memiliki empat jalur pendakian yakni Thekelan (Kabupaten Semarang), Cunthel (Kabupaten Semarang), Wekas (Kabupaten Magelang), dan Selo (Kabupaten Boyolali).

Jika senang mendaki gunung, beberapa puncak dapat dicapai seperti Puncak Triangulasi, Puncak Kenteng Songo, dan Puncak Syarif. Pada perjalanan lewat jalur pendakian Selo, Gunung Merapi dapat terlihat.

Bulan Maret yang biasanya peralihan musim hujan menuju kemarau, bisa jadi pilihan mendaki Gunung Merbabu. Hal ini untuk mengantisipasi kekurangan air ketika pendakian. Pada rute-rute tertentu seperti Selo tak tersedia mata air yang mengalir ketika musim kemarau.

Selain mendaki Gunung Merbabu, di kawasan tersebut ada desa wisata yang dapat dikunjungi seperti Desa Samiran, Selo. Di Desa Samiran, pengunjung dapat melihat pembuatan keju, memerah susu sapi, dan berjalan-jalan di kebun sayur. Selain itu, juga dapat mencoba melintas di Jembatan Gantung Salaran.

Air terjun Umbul Songo di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, masih di sekitar Gunung Merbabu juga dapat menjadi daerah tujuan wisata. Desa Kopeng juga merupakan desa wisata yang "wajib" dikunjungi.

Gunung Merbabu dapat ditempuh dengan dalam waktu 8-10 jam. Gunung ini cocok didaki oleh pendaki pendaki pemula dan juga berpengalaman karena jalur yang ditempuh telah ada penanda.

KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat pada pagi hari dilihat dari Caringin, Kabupaten Bogor, 30 November 2013.
April di Gunung Gede Pangrango

Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat bisa menjadi pilihan di bulan yang mulai memasuki musim kemarau, karena cocok untuk pendakian pemula. Biasanya di bulan April, gunung ini sudah buka kembali untuk pendakian.

Aktivitas yang dapat dilakukan di kawasan Gunung Gede Pangrango misalnya mendaki gunung serta berkemah di Perkemahan Situ Gunung dan Bumi Perkemahan Mandalawangi.

Jangan lewatkan kesempatan mengunjungi air terjun-terjun seperti Cibereum, Ciismun, Sawer, dan Cimanaracun. Pendakian gunung bisa dilakukan di Gunung Gede Pangrango melalui tiga jalur pendakian yakni Gunung Putri (Cianjur), Cibodas, dan Salabintana (Sukabumi).

Jika melewati jalur pendakian Cibodas, tempat-tempat menarik yang dapat disinggahi adalah Telaga Biru, Kandang Badak, Air Panas, dan juga Suryakencana di wilayah Gunung Gede. Lama pendakian melalui jalur pendakian Gunung Putri berkisar 4-6 jam, Cibodas dan Salabintana sekitar 10-12 jam.

Sementara di persimpangan Kandang Badak, terdapat dua jalur yang mengarah ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango. Dari puncak Gunung Pangrango, akan tampak kawah Gunung Gede dan dari Lembah Mandalawangi, Gunung Salak dapat terlihat.

KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT berkemah di Danau Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (15/11/2011). Ranu atau danau terbentuk di kawah Gunung Jambangan yang memadat. Danau ini menjadi tempat persinggahan para pendaki sebelum ke puncak Gunung Semeru.
Mei di Gunung Semeru

Gunung dengan predikat tertinggi di Pulau Jawa ini bisa masuk ke dalam daftar rencana pendakian. Bulan Mei menjadi pilihan untuk mendaki Gunung Semeru yang berlokasi di Jawa Timur ini, karena bunga-bunga di Oro-Oro Ombo sudah bermekaran dan berwarna ungu.

Bunga Verbena brasiliensis ini sekilas seperti bunga lavender. Hamparan bunga berwarna ungu yang tampil cantik tersebut dapat membuat dokumentasi foto dan video lebih menarik.

Di Gunung Semeru, hal-hal yang bisa dilakukan adalah berkemah dan tentunya mendaki gunung. Panorama alam yang ditawarkan seperti hamparan bunga di Oro-Oro Ombo, Ranu Kumbolo, dan juga bukit-bukit menguning.

Pendakian Gunung Semeru bisa dimulai di Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Jarak Ranu Pani-Ranu Kumbolo sekitar 10,5 kilometer. Di jalur ini kondisi medan relatif landai, tetapi sedikit naik turun.

Lokasi tempat syuting film "5 CM" ini lebih baik hanya didaki sampai Kalimati. Dari dasar perut Gunung Semeru masih aktif mengeluarkan abu vulkanik setiap 15-30 menit.

Gunung Semeru bisa didaki hingga Pos Kalimati selama 8-10 jam. Untuk jalur pendakian sudah tersedia penanda tempat sehingga gunung ini dapat didaki oleh pemula dan berpengalaman.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Panorama Gunung Kerinci, dari Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, Kamis(1/3/2012). Gunung Kerinci yang berbentuk strato vulkano, mempunyai karakter letusan bersifat eksplosif, diselingi dengan adanya aliran-aliran lava.
Juni di Gunung Kerinci

Selanjutnya, Gunung Kerinci di wilayah Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Gunung tertinggi di Sumatera ini menawarkan sensasi pendakian di tengah hutan tropis.

Ketika musim kemarau seperti di bulan Juni, langit cenderung bersih dari awan-awan hitam. Bulan Juni ini cocok untuk mendaki Gunung Kerinci karena jalur yang akan didaki jadinya tak akan terlalu licin dan gembur.

Keadaan tersebut akan memudahkan pendakian gunung tertinggi di Sumatera ini. Pendakian dapat dimulai dari Desa Kersik Tuo, Kayu Aro di sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari puncak Gunung Kerinci, dapat terlihat Danau Gunung Tujuh dan juga hamparan pegunungan Bukit Barisan Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com