Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker: Sektor Pariwisata Paling Siap Hadapi MEA

Kompas.com - 08/01/2016, 09:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menilai tenaga kerja sektor pariwisata paling siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dari segi kualitas dan kuantitas.

"Mereka paling siap menghadapi MEA. Standar kompetensinya sudah sama dengan negara-negara lain. Sebagai contoh standar 'cleaning service' di hotel A pasti sama dengan hotel B di negara lain, "ujar Menaker di kantor Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Hanif yakin para pekerja sektor pariwisata Indonesia siap bersaing dengan tenaga kerja dari negara ASEAN lain dengan berbekal kompetensi kerja dan sertifikasi.

Sektor pariwisata merupakan salah satu dari delapan bidang profesi yang telah disepakati dalam kesepakatan pengakuan bersama (Mutual Recognition Agreement/MRA) dalam penerapan MEA yang dimulai 31 Desember 2015.

Profesi lainnya dalam MRA adalah insinyur, arsitek, akuntan, dokter gigi, tenaga survei, praktisi medis dan perawat.

Menaker mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pariwisata dan pihak terkait lain bekerja sama untuk meningkatkan kompetensi kerja para tenaga kerja yang bergerak di bidang pariwisata, termasuk menyiapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Salah seorang pemandu wisata sedang menjelaskan informasi kepada wisatawan di Pulau Komodo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (19/11/2015) pagi.
Saat ini, banyak tenaga kerja sektor pariwisata asal Indonesia yang bekerja di negara-negara ASEAN. "Kompetensi mereka tidak kalah, apalagi ditunjang dengan sekolah-sekolah pariwisata yang menghasilkan lulusan yang siap bekerja," kata Hanif.

Untuk menghadapi persaingan dengan negara lain, Menaker mengatakan persiapan SDM yang kompeten dan profesional merupakan modal utama untuk bisa unggul.

"Di sinilah peranan lembaga pendidikan dan pelatihan menjadi sangat vital untuk meningkatkan daya saing pekerja Indonesia," kata Hanif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com