Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, penataan terus dilakukan karena ke depan, taman ini ditargetkan menjadi lokasi konser musik berskala internasional.
"Para musisi dari dalam maupun luar negeri bisa unjuk kebolehan di atas panggung mengapung tersebut," ujar Dedi melalui saluran telepon, Senin (11/1/2016).
Dedi mengungkapkan, luas taman yang berada di jantung Purwakarta ini mencapai 2 hektare. Taman ini dilengkapi air mancur terbesar di Asia Tenggara. Selain terbesar, air mancur tersebut sangat indah dan tariannya sangat cantik.
Di antara air mancur tersebut, terdapat panggung berbentuk 'T' untuk pertunjukan. Sehingga mengisi acara seperti berada di atas air. "Situ ini kapasitasnya 2.000 penonton. Karenanya Taman Sri Baduga layak menjadi konser musik skala internasional," katanya.
"Air di Taman Sri Baduga merupakan aliran air pesawahan dan limbah rumah tangga. Begitu masuk ke sini, air kotor itu akan difilterisasi sehingga bersih. Makanya bisa untuk budidaya ikan tawar. Dan ikannya layak konsumsi," ujarnya.
Fungsi lainnya adalah pengendali banjir. Sebab, bila air irigasi dari wilayah selatan Purwakarta tidak dibuang ke situ ini, maka perkampungan yang ada di hilir situ akan kebanjiran.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Purwakarta, Ruslan Subanda, mengatakan, khusus untuk air mancur di Taman Sri Baduga ini, memiliki 2.000 nozel atau titik semburan air.
Meski demikian, biaya yang mahal itu terbayar dengan kepuasan masyarakat. Sebab, kini masyarakat Purwakarta dan sekitarnya bisa menikmati air mancur menari tanpa harus membayar. Selain itu, air mancur ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.