Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJRI New York Jaring Wisatawan Amerika

Kompas.com - 12/01/2016, 14:53 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal RI (KJRI) New York bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata menjaring wisatawan Amerika pada "New York Times Travel Show" yang diadakan di Jacob Javits Center, New York, akhir pekan lalu.

Konsul KJRI New York, Benny YP Siahaan kepada Antara di London, Selasa (12/1/2016) mengatakan "New York Times Travel Show" (NYTTS) merupakan pameran pariwisata tahunan yang diadakan harian New York Times.

Pameran pariwisata ini merupakan salah satu pameran pariwisata terbesar di dunia yang diikuti tidak kurang dari 100 negara setiap tahunnya dengan lebih dari 120 peserta, baik negara maupun travel operator dan dikunjungi tidak kurang dari 25.000 pengunjung dalam tiga hari.

Anjungan Wonderful Indonesia dengan desain yang terinspirasi dari keanggunan kapal Phinisi menampilkan keindahan alam, keanekaragaman destinasi wisata, budaya, kuliner dan masyarakat Indonesia berhasil menyedot perhatian ribuan pengunjung selama tiga hari pameran.

Stan Wonderful Indonesia diramaikan berbagai agen perjalanan, operator tur dan hotel seperti The Seminyak Beach Resort & Spa, The Dharmawangsa Hotel, Doyan Travel dan PT Rolaas.

Mereka mempromosikan berbagai paket wisata serta daerah tujuan wisata kepada pasar AS.

Indonesia juga melakukan promosi wisara kuliner dengan menyediakan makanan ringan khas Indonesia seperti klepon, talam ubi dan risoles yang manis diserbu pengunjung.

KOMPAS/RIZA FATHONI Kopi arabika Kintamani yang disajikan di salah satu kedai kopi di Kintamani, Bali.
Selain itu, stan Wondeful Indonesia menawarkan kopi dari Papua, Sumatera dan Jawa yang aroma khas sehingga menjadi magnet kuat hingga menyebabkan antrean yang mengular.

Penampilan tarian tradisional seperti tari rengkak, gending sriwijaya, sirih kuning, pakarena dan giring-giring oleh Saung Budaya di Cultural Stage.

Stan Indonesia pada waktu tertentu bergantian dengan permainan gamelan Bali juga turut mencuri perhatian pengunjung.

Penari dan penjaga stan yang mengenakan kostum tradisional Indonesia menjadi sasaran pengunjung yang ingin meramaikan kompetisi foto yang diadakan stan Indonesia dengan melibatkan penggunaan media sosial.

Kompetisi berhadiah goodie bag berisi aneka bahan promosi Indonesia seperti jam dinding, mug dan penanda buku bertuliskan "Wonderful Indonesia".

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya juga menjadi salah satu panelis talkshow pada "Focus on Asia".

KOMPAS/HARIS FIRDAUS Sejumlah wisatawan mancanegara memotret seorang abdi dalem di Keraton Yogyakarta, Kamis (17/9/2015). Selama bulan September, kunjungan wisatawan mancanegara ke Keraton Yogyakarta relatif stabil, yakni sekitar 400 orang per hari.
Nia Niscaya mengatakan Indonesia memiliki berbagai potensi alam dan budaya yang belum banyak diketahui warga AS pada khususnya.

Ia juga menyampaikan kebijakan Pemerintah Indonesia mencapai target wisman tahun 2016 sebesar 12 juta orang.

Target tersebut berupaya dicapai antara lain dengan menghilangkan Clearing Approval Indonesia Territory (CAIT), memudahkan masuknya kapal pesiar dan yacht ke Indonesia, dan gencarnya penyelesaian berbagai proyek infrastruktur pariwisata tanah air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com