Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Memukau Pengunjung di Madrid

Kompas.com - 25/01/2016, 16:02 WIB
LIMA tahun lalu, Banyuwangi hanyalah sebuah kabupaten kecil di sudut Jawa Timur. Citra yang melekat dulu adalah daerah untuk mencari dukun, selain tempat penyeberangan ke Bali. Kini citra buruk itu pudar. Nama Banyuwangi berkibar di ajang pariwisata di Madrid, Spanyol.

Anak-anak muda Banyuwangi menjadi daya pikat di pameran pariwisata internasional Madrid. Kabupaten itu juga dikukuhkan sebagai juara dalam penghargaan bergengsi pariwisata yang digelar Organisasi Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Ni Luh Ratih Widanti (16), dengan tarian ronggeng Banyuwanginya, tak henti memukau pengunjung di pameran pariwisata internasional Fitur di Madrid, 20-24 Januari.

Dua rekannya dari Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Moh Budi Sugiarto (21) dan Olivia Gunawan (17), pun tak kalah menarik dengan mengenakan kostum karnaval perpaduan reog dan pengantin Osing, suku di Banyuwangi.

”Espectacular Banyuwangi…!”, ”Fantastico…!” seru warga Madrid menyatakan kekagumannya, saat melihat penampilan Banyuwangi di pameran Fitur. Begitu juga orang-orang asing yang melintas.

”Selamat untuk Indonesia, penampilannya sangat luar biasa,” ujar Alberto Roque, seorang produser acara televisi dari Meksiko.

Sepanjang hari, Budi, Ni Luh, dan Olivia mempromosikan pariwisata Indonesia kepada para pengunjung dari berbagai belahan dunia. Orang-orang dari sejumlah negara dan media asing pun silih berganti meminta foto hingga menari bersama. Tak sedikit pula media asing datang untuk mewawancarai mereka.

Tak terlihat kelelahan pada wajah mereka, meskipun harus mengenakan kostum berangka besi berbobot lebih dari 15 kilogram selama berjam-jam. Ni Luh dengan kejahilan remajanya, membuat gemas para pengunjung yang kena sambar selendang hijaunya untuk diajak menari bersama.

”Kostum ini temanya kemanten Banyuwangi atau pengantin Banyuwangi, yaitu Sekar Kedathon Wetan, Sembar Kemuning, dan Mupus Braen Blambangan. Semuanya sudah pernah menang di karnaval BEC,” kata Budi yang merancang kostum-kostum itu.

Budi, Olivia, dan Ni Luh benar-benar menjadi daya pikat di paviliun Kementerian Pariwisata di ajang Fitur Madrid. Mereka juga menjadi pusat perhatian dalam makan malam mewah Kedutaan Indonesia untuk Spanyol di hotel berbintang di pusat kota Madrid yang digelar Selasa (19/1/2016). Makan malam bertema kuliner Padang itu dihadiri pengusaha dan pejabat Madrid.

Perhatian yang begitu besar itu meredakan segala kelelahan mereka untuk tampil di tengah musim dingin dengan suhu rata-rata 8 derajat celsius.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com