Pada umumnya, kue cubit hanya disajikan dengan topping cokelat atau keju. Unik, adalah kesan pertama yang didapat bila melihat kue cubit tersebut.
“Kepikiran ada siluet wanita karena ingin menyajikan yang unik, nah melihat kue cubit yang disajikan seperti itu belum ada, saya akhirnya punya ide seperti itu,” kata Lucas Iskandar, Sabtu (23/1/2016).
Saat ditemui KompasTravel, Lucas mengakui bila awalnya ingin mengusung konsep kedai yang menawarkan aneka camilan. Namun, seiring berjalannya waktu, permintaan untuk makanan berat selalu muncul terus.
Akhirnya ia menyajikan makanan utama alias "berat" seperti nasi goreng dan hot dog. Menu terbaru lainnya adalah beef ball, steak, martabak dengan ukuran jumbo, dan es serut yang juga berukuran jumbo.
“Dengan memasukkan jajanan luar negeri ke Cubite, saya mau orang Indonesia mencicipi jajanan jalanan negeri orang, dengan harga yang murah,” jelas Lucas.
Untuk menu, tersedia kue cubit dengan 25 varian rasa. Pengunjung bisa memilih rasa apa pun, termasuk boleh memesan aneka rasa. Untuk rasa yang terfavorit adalah ovomaltine, green tea, dan oreo.
Kue cubit menggunakan topping yang merupakan camilan impor, seperti Ovomaltine, Nutella, Kit-kat Green Tea, Kinder Joy, Toblerone, dan lainnya.
Sedangkan harga, Cubite mematok harga Rp 12.000 hingga Rp 25.000 untuk kue cubitnya. Apabila kue cubit dengan tambahan minuman baileys, pengunjung hanya cukup membayar sebesar Rp 50.000.
Pengunjung juga bisa memesan mi instan. Uniknya, pengunjung bisa memilih tingkat kematangan mi, tingkat kepedasan yang bisa mencapai 20 rawit, hingga cara masak telur sesuai keinginan, misalnya setengah matang, matang, orak-arik.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.