Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garut Kembangkan Situ Cangkuang sebagai Wisata Budaya

Kompas.com - 27/01/2016, 11:08 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, berupaya mengembangkan obyek wisata Situ Cangkuang sebagai kawasan wisata budaya yang memiliki nilai jual dan menarik bagi wisatawan domestik maupun asing.

"Banyak yang akan kita gagas, nanti Cangkuang akan dijadikan wisata budaya, targetnya 2016 wisata budaya itu," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, Budi Gan Gan Gumilar kepada wartawan di Bandung, Selasa (26/1/2016).

Ia menuturkan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melakukan pembenahan kawasan obyek wisata agar lebih menarik dan memberikan pelayanan serta menyediakan sarana dan prasarana yang nyaman.

Menurut Budi, Situ Cangkuang degan cagar budayanya di Kecamatan Leles itu merupakan wisata unggulan di Garut yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing.

"Situ Cangkuang itu sangat menarik untuk dikunjungi, dan kita punya gagasan agar menjadi wisata budaya yang menjual," katanya.

ERISTO SUBYANDONO Candi Cangkuang di Garut, Jawa Barat.
Budi menjelaskan upaya pengembangan wisata budaya itu di antaranya membenahi rumah adat Kampung Pulo tersebut agar lebih bersih mulai dari kamar mandi hingga halaman rumahnya.

"Kita sudah ketemu degan ketua adatnya agar diterapkan hidup bersih, budaya bersih, kamar mandinya bersih, halaman bersih, meskipun budaya mereka sebenarnya sudah bersih," katanya.

Ia menambahkan wisatawan juga dapat melakukan aktivitas di sawah seperti mencangkul, ngobor, atau mencari belut yang memberikan kesan menarik.

Selanjutnya masyarakat kampung sekitar untuk mempertahankan budaya memasak menggunakan tungku, kemudian menawarkan makanan sekaligus mengajak makan di sawah atau di kebun.

"Nanti penyajiannya atau cara masaknya harus bersih, lalu diajak budaya antaran sangu (nasi) ke sawah, atau ditawarin makan di sawah atau di kebun," katanya.

Budi melanjutkan, selain menawarkan wisata cagar budaya dan keindahan danau, pengunjung juga dapat menikmati keharmonisan dan bergaul bersama dengan masyarakat sekitar.

"Ketika tiba waktu magrib ada kegiatan ngaji di masjid, budaya yang baik untuk dipertahankan," katanya.

ERISTO SUBYANDONO Rumah Adat Kampung Pulo yang berada di sekitar Candi Cangkuang, Garut, Jawa Barat.
Ia berharap pengembangan wisata yang memberdayakan masyarakat itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dari pendapatan hasil makanan yang dijual.

Untuk itu agar obyek wisata banyak pengunjungnya, sambung Budi, maka harus diperbaiki kebersihan lokasi wisata, keramahan kepada pengunjung, dan keamanan.

"Jadi bagaimana menciptakan standar pelayanan agar pengunjung itu nyaman," tambah Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com