Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Lihat Gerhana Matahari Total

Kompas.com - 31/01/2016, 14:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena alam Gerhana Matahari Total pada 9 Maret mendatang akan menyedot perhatian masyarakat Indonesia dan juga mancanegara.

Langit akan gelap tanpa sinar matahari yang tertutup oleh bulan. Pastinya, semua orang akan mencoba melihat ke arah gerhana matahari total.

Rasa penasaran tersebut akan dapat terobati ketika Anda bisa melihatnya secara langsung di langit. Namun, bagaimanakah cara aman untuk dapat melihat Gerhana Matahari Total?

Berikut tips berdasarkan penuturan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djalalludin.

Kacamata khusus

"Kalau mau melihat matahari agak lama itu amannya pakainya kacamata dengan filter Neutral Density 5," kata Thomas dalam Jumpa Pers Gerhana Matahari Total 2016 di Jakarta, Senin (25/1/2016).

Kacamata itu berfungsi untuk mereduksi pancaran sinar matahari hingga 100.000 kali sinar matahari.

Saat tepat melepas kacamata

Kemudian, ketika Gerhana Matahari Total berlangsung, lepaslah kacamata untuk dapat melihat korona matahari secara sempurna. Namun jangan lupa untuk segera memakai kacamata tersebut ketika mulai peralihan gerhana total menuju ke sebagian.

Gerhana Matahari Total pada 9 Maret mendatang akan melintasi 12 provinsi di Indonesia seperti Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Adapun lokasi yang paling lama dilintasi oleh Gerhana Matahari Total yakni di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara. Lama Gerhana Matahari Total di Maba yakni 3 menit 17 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com