Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rinjani, Harmoni Alam, Manusia, dan Tradisi

Kompas.com - 04/02/2016, 11:06 WIB
Tujuh rumah berdinding anyaman bambu dan beratapkan jerami ini melambangkan tujuh keluarga leluhur awal masyarakat Sembalun.

Keindahan alam kawasan yang berada di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) juga tersaji di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.

Bagi anda yang belum cukup kuat menaklukkan jalur pendakian Rinjani, bisa menikmati beragam obyek wisata alam dan budaya di sini.

Obyek wisata yang selalu ramai dikunjungi antara lain air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep, 3 kilometer sebelum pintu masuk jalur pendakian.

Di sepanjang anak tangga menuju air terjun Sendang Gile, banyak dijumpai kera ekor panjang yang hidup bebas dan tak pernah mengganggu wisatawan.

Di Desa Bayan, anda juga bisa menemukan Masjid Bayan Beleq, situs masjid kuno yang dibangun pada abad ke-17. Masjid ini berdiri di sebuah bukit kecil dikelilingi beberapa makam yang dikeramatkan.

Renadi, penggerak wisata adat di Desa Bayan, mengatakan, selain masih menjalankan sejumlah ritual adat, warga Desa Bayan juga teguh mempertahankan kelestarian alam di dalam hutan adat.

Menjaga tradisi

Harmoni antara manusia, alam, dan budayanya sungguh terjalin indah di lereng Rinjani. Namun, tidak mudah bagi mereka tetap bertahan menjaga kekayaan budaya di tengah gerusan modernisasi.

Hal itu paling tidak terekam dari cerita para pewaris gamelan Gendang Beleq di Sembalun Lawang.

Alunan gamelan berpadu tetabuhan gendang rancak mengentak dari sebuah ruang pengap yang lebih mirip gudang. Dingin angin malam yang menelusup masuk lewat celah atap kayu tak menyurutkan semangat belasan warga berlatih gendang Beleq, musik tradisional masyarakat lereng Rinjani berumur lebih dari 200 tahun.

Zaenuri (67), sesepuh pemain Gendang Beleq Rantemas, mengatakan, kelompoknya yang terakhir bertahan di Sembalun Lawang.

Awalnya, ada empat kelompok Gendang Beleq. Namun, rontok satu demi satu setelah alat-alat musik mereka dijual untuk memenuhi kebutuhan perut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Travel Update
Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Travel Update
Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Jalan Jalan
Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Travel Tips
12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Travel Update
Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Travel Update
KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

Travel Update
Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Jalan Jalan
Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Jalan Jalan
Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Travel Update
Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Hotel Story
Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com