Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap ke Kebun Raya Cibodas, Bunga Bangkai Akan Mekar Lagi

Kompas.com - 08/02/2016, 09:06 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Banyaknya koleksi bunga bangkai yang memiliki umur yang sama membuat waktu mekarnya berdekatan. Sejak tahun 2014 telah lebih dari lima bunga bangkai mekar di Kebun Raya Cibodas (KRC). Tahun 2016 sendiri telah mekar satu bunga di akhir Januari, dan peneliti memprediksi akan ada beberapa lagi yang mekar di tahun ini.

“Kita memiliki cukup banyak bunga bangkai yang umurnya sama. Jadi waktu mekarnya pun akan berdekatan, setelah akhir Januari kemarin, mungkin tidak lama lagi satunya ini, sekitar seminggu,” ujar Destri, peneliti khusus bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas (KRC), saat ditemui KompasTravel, Jumat (5/2/2016) siang, di KRC, Cianjur.

Dari pemantauan KompasTravel terlihat dua tunas besar yang tinggal menunggu waktu untuk mekar. Menurut data pasca diukur pada hari Jumat (5/2/2016), ada yang setinggi 1,6 meter. Sedangkan yang satunya masih setinggi 70 centimeter.

Di sisi lain juga ditemukan beberapa tunas lagi yang tumbuh setelah masa dormannya. Namun, peneliti tidak dapat memastikan akan tumbuh menjadi bunga atau tumbuh di fase vegetatif.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Destri, salah satu peneliti LIPI khusus bunga bangkai sedang menunjukan bunga yang sebentar lagi akan mekar di Kebun Raya Cibodas. Terlihat dibelakangnya terdapat paranet (semacam jaring plastik berbentuk tirai hitam) untuk melindungi bunga bangkai dari lemparan batu pengunjung.

Destri menjelaskan bunga bangkai sendiri memiliki tiga fase dalam hidupnya. Pertama dorman atau istirahat panjang, ketika itu tanaman berwujud umbi di dalam tanah, yang sedang mengumpulkan energi untuk berkembang.

Lalu vegetatif, bunga bangkai akan keluar dari tanah, tapi berwujud tangkai daun, terlihat seperti pohon pada umumnya yang memiliki tangkai dan daun.

“Setelah dewasa dan cukup energi, barulah pohon itu keluar dari tanah sebagai bunga. Tujuannya untuk bereproduksi, makanya dia mengeluarkan bau bangkai untuk menarik serangga yang akan membantunya bereproduksi,” terang Destri.

Pertumbuhan bunga bangkai di KRC ketika akan mekar sangatlah cepat. Menurut data peneliti rata-rata pertumbuhan tiap harinya mencapai 10 centimeter.

Oleh karena itu ketika tunas sudah keluar dan siap menjadi bunga, tidak perlu menunggu lama untuk pengunjung menikmati keindahan mekarnya bunga endemik Indonesia ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com