Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2016 Kemenpar Incar Dua Kategori Wisatawan Jepang Ini...

Kompas.com - 16/02/2016, 16:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata mencoba menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Jepang ke Bali melalui strategi dua kalangan wisatawan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana usai Jumpa Pers Program Mancanegara di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (15/2/2016).

"Strategi kita mau coba tarik (wisman) dari Office Ladies dan Silver Tourism," kata Pitana kepada KompasTravel.

Ia menyebutkan tipe wisatawan Office Ladies merupakan generasi muda wisman dari Jepang. Tipe wisatawan asal Jepang tersebut, Pitana menganggap adalah golongan wisatawan yang pergi ke Bali setiap akhir pekan.

"Sementara kalau Silver Tourism, mereka kan pensiunan. Kan kalau mereka pensiun di umur 60 tahun masih sehat, gak ada tanggungan, dan gak mengurus anak," jelasnya.

Pitana mengatakan wisatawan asal Jepang pada dasarnya adalah wisatawan yang menginginkan kenyamanan, suka spa, dan tidak ingin diganggu. Oleh karena itu, ia akan mengarahkan wisman tersebut ke daerah Baturiti, Bedugul, dan Pemuteran.

KOMPAS.COM/CHRISTINA ANDHIKA SETYANTI tempat melepas lelah di Ginza
Berdasarkan presentasi "Akselerasi Program Kegiatan Menuju 12 Juta Wisman Tahun 2016", Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan wisman asal Jepang sebanyak 550.000 wisatawan datang ke Indonesia.

Jepang menduduki peringkat keenam target kunjungan wisatawan pada tahun 2016.

Dari presentasi tersebut juga mengungkapkan, salah satu cara untuk menarik kunjungan wisman asal Jepang adalah mengikuti pameran wisata JATA Travel Show di Tokyo, Jepang.

Selain itu, Kementerian Pariwisata juga memasang logo-logo promosi pariwisata Indonesia di sudut kota-kota Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com