"Seluruh wilayah bisa menikmati gerhana matahari. Yang berbeda hanya berbeda prosentase kegelapan saat bulan menutupi matahari," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), Thomas Djalaluddin saat dihubungi KompasTravel dari Depok, Senin (22/2/2016).
Ia memberi contoh di Jakarta, wisatawan dapat melihat kegelapan matahari sampai 88 persen. Thomas menuturkan untuk 12 provinsi di Indonesia yang dilewati gerhana matahari total hanya akan mendapatkan kesempatan untuk melihat korona. (Baca: Tak Perlu Sembunyi di Kolong Meja, GMT Bisa Dinikmati...)
"Jadi yang membedakan hanyalah korona matahari di 12 provinsi jalur gerhana matahari total," lanjutnya.
Selain 12 provinsi yang disebutkan Thomas, prosentase gerhana matahari yang bisa disaksikan mulai dari 77,6 hingga 98,2 persen. Ia juga mengatakan wisatawan di wilayah Papua dapat melihat proses-proses gerhana matahari total. (Baca: Seru! Pukul Tempurung Kelapa, Cara Jailolo Sambut Gerhana Matahari)
"Jadi kalau yang berada di wilayah utara jalur gerhana, bagian gelapnya di sebelah kanan matahari. Kalau di utara jalur gerhana, bagian gelapnya di kiri matahari," ungkapnya.
Gerhana Matahari Total 2016 akan melintasi 12 provinsi di Indonesia, seperti Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.