Sambut GMT, Begini Persiapan Acara Orkes Musik Tradisional di Beltim

Pantauan KompasTravel, pemain-pemain orkes musik membawakan sejumlah lagu Melayu. Gemuruh gendang, tabuhan dram, petikan gambus, gesekan biola, gitar, dan aneka alat musik tradisional khas Melayu, Satelit Zapin dilantunkan sebagai tanda persiapan untuk pertunjukan malam ini.

Suara efek piano juga terdengar mengiringi kemeriahan lagu-lagu Melayu. Pemain-pemain orkes musik tradisional duduk di panggung yang bertingkat. Seorang dirigen musik terlihat berdiri tepat di depan pemain-pemain musik tradisional.

Di sekeliling panggung utama, warna-warni umbul-umbul slogan pariwisata Indonesia yakni "Pesona Indonesia" juga telah terpasang. Namun, bangku-bangku untuk para tamu undangan belum tampak disusun hingga menjelang senja ini.

Rencananya, acara Orkes Tradisional Melayu akan dimulai pada pukul 19.30 WIB. Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan hadir pada gelaran acara menyambut fenomena langka tersebut.

"Nanti Pak Arief datang sekitar pukul 20.00 setelah mengunjungi Kelenteng Fuk Tet Che," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, Helly Tjandra saat dihubungi KompasTravel dari Desa Gantong, Selasa (8/3/2016) sore.

Sebelumnya diberitakan, acara Orkes Musik Tradisional akan menampilkan musik tradisional berupa gambangan, gambus inang-inang, rampak, gendang, dan campak.

Pentas musik yang menampilkan beragam alat musik tradisional tersebut merupakan kali pertama digelar dalam bentuk orkestra. Rencananya pentas musik akan dimainkan oleh 40 orang. Biasanya, permainan dilakukan secara satuan untuk upacara-upacara tertentu di Belitung Timur.

Adapun acara-acara lain yang diselenggarakan oleh Bangka Belitung meliputi seminar pariwisata, Belitung Photography Trip, Ultra Beach Run, Belitung Lantern Run, pameran foto, pameran dan pemutaran film, lomba batik kaligrafi dan menggambar, karnaval budaya, tari kolosal, dan sholat gerhana.