Pasar Majelangu yang tertata apik ini menarik perhatian masyarakat terutama wisatawan yang melihat berbagai ornamen Bali dipasang seperti gapura khas Bali sebagai pintu masuk dan beberapa ogoh-ogoh ditempatkan di depan jalan masuk.
(BACA: Wisatawan Puas Menikmati Nyepi di Bali)
"Saya menginap di hotel dekat sini, saat jalan-jalan pagi dapat lihat pasar dadakan ini. Anak saya malah senang gak mau balik ke hotel, tuh lihat ogoh-ogoh," kata Nurida, wisatawan asal Cirebon, kepada KompasTravel, Kamis (10/3/2016).
Sementara Ayu Antarini, wisatawan lokal dari Denpasar memang sengaja datang ke pasar Majelangu ini karena memang berencana jalan-jalan usai Nyepi.
"Tadi kan lewat jalan ini, saya lihat ada pasar Majelangu, kami mampir. Ada ogoh-ogohnya, anak saya senang, ingin lihat. Anak saya sama bapaknya nonton ogoh-ogoh. Saya pilih-pilih baju," kata Ayu.
Pasar dadakan ini cuma berlangsung sehari (Kamis) dari pagi hingga malam hari yang berlokasi di Patung Kuda dan menutup sebagian Jalan Raya Tuban.
Mulai, Jumat (11/3/2016) Jalan Raya Tuban kembali normal dilalui kendaraan dan warga yang beraktivitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.