Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lengket Bersama Jenang

Kompas.com - 11/03/2016, 14:22 WIB
Karena itu, jenang sumsum yang dibuat dari tepung beras biasanya disajikan selepas bekerja atau saat gotong royong.

Menurut Heri, dari kacamata sosiologi, jenang adalah makanan tradisional yang terbebas dari kasta sosial. Jenang juga lepas dari jerat gaya hidup dan gengsi sosial.

Menyantap jenang tidak akan melorotkan maupun meninggikan derajat sosial seseorang. Dari keluarga raja, priayi, hingga rakyat jelata sama-sama memakai jenang sebagai sesaji dan untuk dikonsumsi.

”Artinya, jenang bukan milik satu golongan. Dengan kesederhanaan yang menyertainya, jenang melebur dalam kehidupan sosial, tak membedakan kaya maupun miskin. Inilah keunikan jenang,” katanya. (Erwin Edhi Prasetya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com