Tempat itu disiapkan pedagang untuk menjual kain tenun ikat khas Sumba, gelang, akar bahar, dan berbagai suvenir khas Sumba. Namun, kawasan ini nyaris tak terurus.
Batu-batu gua di bibir danau membentuk stalagtik dan stalagmit yang begitu indah. Pengunjung sering memanfaatkan gua alam itu untuk berteduh dan bersantai.
Pada bibir pantai terdapat batu-batu karang raksasa. Di atas batu-batu karang raksasa yang menjembatani danau dan air laut, tumbuh pohon-pohon karang, seperti kaktus serta bunga-bunga karang yang sedang digerogoti tawon dan lebah.
Bahkan, di sela-sela karang itu, ribuan tawon hidup dan berkembang. Kondisi karang itu tidak rata tetapi naik dan turun, bahkan di beberapa bagian tampak seperti bunga karang.
Weekuri berasal dari bahasa Sumba, yakni wee artinya air dan kuri artinya parutan atau percikan. Weekuri artinya air hasil parutan karang yang menerobos ke daratan, kemudian membentuk danau.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.