”Tidak hanya itu, kadang pengunjung dari Jakarta, Denpasar, dan turis-turis asing datang ke danau itu terutama berkaitan dengan kegiatan Pasola di Kodi, Wanokaka, atau Lamboya. Menjelang dan setelah Pasola, ribuan pengunjung datang ke Weekuri,” kata Loghe.
Pria dengan parang sepanjang hampir 70 cm yang disandingkan di pinggang celana tersebut menyebutkan, lokasi itu pernah dibeli turis asing dari Amerika Serikat tahun 2008, tetapi kemudian ditebus lagi oleh mantan Bupati Sumba Barat Daya Kornelis Kodi Mete (2008-2012) yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT.
Beberapa turis asing berminat membeli lokasi itu, tetapi tidak berhasil karena sudah menjadi milik putra asli Kodi.
Nyong Supusepa, pengunjung dari Waikabubak, sekitar 170 km dari Weekuri, mengatakan, sebenarnya Weekuri tidak masuk kategori danau karena hanya berupa limpahan atau genangan air di darat saat air laut pasang.
Namun, Weekuri menjadi menarik karena warna danau, batu-batu karang, dan panorama alam sekitar, termasuk deburan ombak di dalam rongga bebatuan yang menyelinap sampai 70 meter ke daratan.