Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak 2011, Museum Tsunami Dikunjungi 2,4 Juta Wisatawan

Kompas.com - 16/03/2016, 20:00 WIB
BANDA ACEH, KOMPAS.com -Kepala Museum Tsunami Tomy Mulia Hasan mengatakan museum yang dipimpinnya sudah dikunjungi 2,4 juta pengunjung sejak 2011.

"Sejak museum ini beroperasi pada 2011, total pengunjung yang mengunjungi Museum Tsunami Aceh mencapai 2,4 juta orang," ungkap Tomy Mulia Hasan di Banda Aceh, Selasa (15/3/2016).

Menurut Tomy, pengunjung Museum Tsunami Aceh dari tahun ke tahun meningkat. Untuk 2015 saja, pengunjungnya lebih dari 560.000 orang.

"Pengunjung harian berkisar seribuan orang. Pengunjung, baik wisatawan asing maupun dalam negeri, termasuk anak sekolah yang ada di Provinsi Aceh," kata dia.

Tomy Mulia Hasan mengatakan Museum Tsunami Aceh terus berupaya meningkatkan pelayanan, termasuk materi yang ditampilkan. Tidak hanya sejarah tsunami Aceh, tetapi juga hasil penelitian terkait kebencanaan.

Selama ini, materi yang ditampilkan lebih banyak bukti sejarah bencana gempa dan tsunami 26 Desember 2004. Ke depan, akan berupaya menampilkan hasil penelitian tentang tsunami.

"Karena itu, kami mengajak lembaga peneliti yang ada di Aceh bisa menampilkan hasil penelitiannya, khususnya terkait tsunami di museum ini," kata Tomy Mulia Hasan menyebutkan.

Menurut dia, hal ini dilakukan agar museum bukan sekadar memajang sejarah tsunami Aceh, tetapi juga tempat pembelajaran bagaimana bersahabat dengan bencana dahsyat tersebut.

"Apalagi, museum ini kerap dikunjungi pelajar dari berbagai jenjang pendidikan maupun mahasiswa. Dari kunjungan itu, mereka bisa belajar tentang tsunami," kata Tomy Mulia Hasan.

Museum Tsunami Aceh terletak di sekitar Lapangan Blangpadang, Banda Aceh. Museum yang lokasinya berada di pusat ibu kota Provinsi Aceh ini dirancang Ridwan Kamil, arsitek yang kini menjabat Wali Kota Bandung, Jawa Barat.

Museum Tsunami Aceh memiliki empat lantai dengan luas bangunan mencapai 2.500 meter persegi. Selain dijadikan museum, bangunannya juga bisa menjadi gedung penyelamatan jika terjadi tsunami. Bangunan ini mampu menampung 4.000 orang. (Antara/M Haris SA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com