Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangan Belitung, Perpaduan Asam Pedas Renyahnya Kulit Ikan

Kompas.com - 17/03/2016, 06:21 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

BELITUNG, KOMPAS.com - Bentang pantai yang indah membuat Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung kaya akan kuliner berbahan dasar binatang laut, di antaranya berego dengan kari ikan, mi belitung dengan kaldu udang, seafood goreng, kerang bekicot laut kungpao, sate ikan, dan masih banyak lagi.

Salah satu yang sangat populer dan mudah ditemui wisatawam ialah Gangan. Kuliner khas Belitung ini memiliki cita rasa yang unik, menggunakan nanas belitung yang mengeluarkan rasa asam khas.

(BACA: Doyan Kopi? Kunjungi 2 Warkop Legendaris di Belitung)

Gangan sendiri merupakan nama olahan dari bumbu masakan tersebut. Oleh karena itu gangan memiliki banyak jenis, ada gangan laut dengan ikan laut, gangan darat dengan ikan danau, hingga gangan kepiting.

Jika Anda berkunjung ke Belitung, akan mudah menjumpai kuliner favorit warga Belitung ini. Di beberapa destinasi wisata seperti Pulau Kepayang, Kampung Ahok, hingga hotel.

(BACA: Melancong ke Rumah Ahok di Belitung Timur)

KompasTravel mendapat kesempatan mencicipi gangan laut andalan hotel BW Swite saat kunjungan Corporate Media Gathering BW Suite ke Belitung, Jumat (12/3/2016).

Masakan in berbahan dasar ikan ketarap yang tumbuh di perairan Kepulauan Bangka Belitung. Dengan berat sekitar 300 hingga 300 gram, dimasak menggunakan rempah seperti kunyit, bawang merah, bawah putih, kemiri.

Executive Chef BW Suite Hotel, Bonar Sitorus mengatakan ikan keterap memiliki karakter kulit yang keras, sehingga memerlukan teknik memasak yang berbeda dengan ikan lainnya.

“Ikan ketarap belitung memiliki daging yang sudah gurih walaupun tidak dibumbui, mungkin karena di habitatnya pasir laut Belitung mengandung kaolin jadi berpengaruh ke ikan tersebut,” ujar Bonar kepada KompasTravel.
 
Gangan memiliki cita rasa asam manis khas masakan Belitung, tapi tidak menggunakan asam jawa. Rasa asam tersebut didapat dari nanas yang tumbuh di Belitung. Nanas belitung memiliki bentuk yang besar, dan didominasi rasa asam.

Untuk memperoleh rasa terbaik, gangan dihidangkan selagi panas. Kuah kuning kunyit bertabur potongan nanas sangat menggugah selera.

Saat KompasTravel mencicipi kuah keruhnya, terasa sangat segar, dan membuat ingin mencobanya lagi. Nanasnya pun disajikan masih segar, tidak lembek atau layu.

Menurut Bonar, nanas yang digunakan selain nanas endemik Belitung, juga dipilih yang umurnya tidak tua, tapi sudah bisa dipanen. Umur nanas tersebut sekitar tiga hingga tiga setengah bulan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com