Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim, Kunjungan Wisatawan ke Danau Sentani

Kompas.com - 19/03/2016, 18:40 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

SENTANI, KOMPAS.com- Jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Sentani, salah satu obyek wisata di Kabupaten Jayapura, Papua, sangat minim. Berdasarkan pantauan di Dermaga Khalkote di Kampung Harapan, lokasi yang menjadi pusat pelaksanaan Festival Danau Sentani (FDS) tampak kotor dan tidak terawat.

Lapak-lapak para perajin seni ukiran dan lukisan kulit kayu pun sangat sepi pengunjung. Khalkote hanya menjadi sarana berlabuhnya kapal cepat yang mengangkut warga yang bermukim di sejumlah pulau di Danau Sentani seperti Ayapo dan Asei.

Timotius Ohe (38), salah seorang motoris kapal cepat yang ditemui Sabtu (19/3/2016) mengatakan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Danau Sentani pasca FDS sangat minim. Dalam sebulan terakhir, menurut Timoteus, dirinya  hanya mengangkut sebanyak 3 wisatawan mancanegara (wisman).

(BACA: Sanggar Honong Promosi Budaya Papua di Berlin)

Padahal saat FDS, Timoteus mengaku bisa mengangkut 10 wisatawan per hari.

Hal senada disampaikan Yosephine Ohe (42), salah satu penjual seni ukiran dan lukisan kulit kayu di Khalkote. Ia mengungkapkan sering tak mendapatkan penghasilan selama berminggu-minggu. Sebab, minimnya kunjungan wisman maupun lokal ke Danau Sentani.

Michael Yoku, salah tokoh masyarakat di Sentani berpendapat, seharusnya Pemda setempat mulai mencanangkan paket wisata yang mampu meningkatkan jumlah wisatawan ke Danau Sentani.

"Paket wisata ini meliputi promosi berupa pembagian brosur bagi para penumpang pesawat yang tiba di Bandara Sentani, penyediaan akomodasi yang memadai, serta pelaksanaan acara kesenian yang kontinu seperti cara pembuatan lukisan kulit kayu dan pertunjukan tari-tarian seperti Hiklalo atau tari penyambutan tamu," papar Michael.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura Yery F Dien ketika dikonfirmasi mengakui masih minimnya jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Sentani pada tahun ini.

"Tahun ini  kami masih fokus untuk pelaksanaan FDS saja. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan, Pemda telah mengirim Sanggar Tari Honong ke Jerman untuk mempromosikan kebudayaan sentani dan FDS pada Maret ini," kata Yery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com