Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Anas Sumringah Disapa Penambang Ijen dalam Bahasa Perancis

Kompas.com - 23/03/2016, 16:12 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terlihat sumringah saat disapa Rofik, mantan penambang belerang Gunung Ijen dengan menggunakan bahasa Perancis, Senin (21/3/2016).

"Bonjour. Mon nom est Robixs et je peux parler français. Merci," kata Rofik yang akrab dipanggil Robixs menyapa Bupati Anas di hadapan para peserta pelatihan pramuwisata khusus Taman Wisata Alam Gunung Ijen di Balai Desa Tamansari Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sapaan Rofik disambut dengan tepuk tangan sebanyak 56 peserta yang berasal dari Kecamatan Licin, Songgon dan Kalipuro. Bukan hanya dibekali pengetahuan cara mengantar wisatawan mendaki Kawah Gunung Ijen, selama pelatihan dua hari mereka juga dikenalkan bagaimana etika menjadi seorang pemandu.

Selain itu mereka juga dilatih untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris agar lebih lancar. Kepada KompasTravel, Rofik mengaku sebelumnya adalah penambang belerang namun sejak tahun 2010 ia memilih menjadi pemandu wisata.

Kemampuannya berbahasa Perancis diperoleh bapak dua anak tersebut secara otodidak karena ia sering mendampingi turis Perancis. "Tapi saya hanya bisa mengucapkannya kalau menulisnya di kertas saya nggak bisa. Belajar ya pas jadi guide ini," katanya sambil tertawa.

Saat ini Rofik menjadikan guide sebagai profesi utamanya dan bekerja sama dengan beberapa travel yang sudah menjadi langganannya untuk mengantar tamu.

Menurut Rofik, pada bulan Januari hingga Maret, turis mancanegara masih jarang berkunjung. Orderan yang ia terima bisa 3 hari sekali. "Tapi kalau pas ramai sehari bisa dampingi minimal 3 travel bahkan kadang kadang lebih," jelasnya.

KOMPAS/HARRY SUSILO Petambang sedang mengambil belerang di Kawah Ijen, Jawa Timur.
Ia mendapatkan fee saat mendampingi para turis mendaki gunung yang berada di perbatasan Banyuwangi-Bondowoso yang terkenal dengan blue fire-nya. "Alhamdulilah penghasilannya lebih besar dibandingkan saat nambang cukup buat kebutuhan anak sekolah dan kebutuhan sehari hari," jelasnya.

Sementara itu Bupati Anas kepada KompasTravel menjelaskan jika para guide yang mengikuti pelatihan tersebut mendapatkan sertifikasi guide yang akan membuat para wisatawan lebih nyaman karena guide-nya resmi.

"Rata rata mereka dulu ada penambang yang sekarang sudah meng-upgrade dirinya sehingga punya ketrampilan lebih sebagai pemandu wisata. Tentu akan pendapatan akan lebih meningkat," jelas Bupati Anas.

Kegiatan pelatihan yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi tersebut dilakukan di beberapa titik destinasi wisata yang ada di Banyuwangi. Selain di Desa Tamansari, pelatihan juga dilakukan di Desa Kemiren dengan pelatihan manajeman desa wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com