Kunjungi Banyuwangi, Menteri Siti Nurbaya Janji Perbaiki Jalan Menuju Alas Purwo

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pada kunjungannya ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (27/3/2016), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjanjikan segera memperbaiki jalan rusak menuju Taman Nasional Alas Purwo.

"Nanti akan kita bicarakan juga dengan dua kementrian yaitu PU dan Pariwisata untuk segera memperbaiki jalan menuju ke sini karena perbaikan jalan paling utama. Bagaimana coba kalau dua kendaraan lewat? termasuk bangunan di dalam seperti spring water untuk binatang serta fasilitas untuk wisatawan," jelas Siti Nurbaya.

(BACA: Padang Ulan, Menikmati Kesenian Banyuwangi di Pesisir Pantai Boom)

Ia juga menjelaskan taman nasional bukan hanya memiliki konservasinya yang bernilai tinggi tapi juga bernilai tinggi untuk ekonomi salah satunya adalah pariwisata.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempunyai peran yang sangat besar untuk mempersiapkan destinasi wisata termasuk kelengkapan di dalamnya.

"Pengembangan tetap berkelanjutan tapi aturan tentang konservasi akan terus diperhatikan. Namun yang menjadi salah satu masalah adalah otoritas untuk taman nasional sepenuhnya ada di kementerian sehingga memang harus dikomunikasikan di tingkat nasional," tegasnya.

Dia berharap perbaikan jalan rusak menuju Alas Purwo sepanjang 15 kilometer bisa segera diperbaiki pada 2016.

(BACA: PT KAI Luncurkan Lori Wisata Lintas Jember-Banyuwangi)

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada KompasTravel mengaku menyambut baik terkait rencana perbaikan jalan menuju Taman Nasional Alas Purwo.

Selama ini, menurutnya, banyak wisatawan yang komplain lewat twiter terkait kerusakan jalan menuju Alas Purwo.

"Akhirnya terjawab hari ini kalau jalan segera diperbaiki karena untuk membangun jalan di wilayah taman nasional kewenangan izin ada di Kementrian Kehutanan," jelas Bupati Anas.

Taman Nasional Alas Purwo yang berada di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer dunia oleh UNESCO.

Cagar Biosfer Blambangan meliputi kawasan seluas 678.947,36 Ha yang terbagi ke dalam 3 zona yaitu area inti seluas 127.855,62 Ha yang meliputi 4 kawasan konservasi terdiri atas 3 Taman Nasional (TN Alas Purwo, TN Baluran, dan TN Meru Betiri) dan satu Cagar Alam Kawah Ijen; zona penyangga seluas 230.277,4 Ha; dan area transisi (320.814.34 Ha).

Penetapan ini dilakukan pada sidang International Coordinating Council (ICC) Program MAB (Man and The Biosphere) UNESCO ke-28 di Kota Lima, Peru, 18-20 Maret 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.