Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebungkus Teka-teki Sate Buntel Kardjan

Kompas.com - 30/03/2016, 10:48 WIB

SATE buntel seperti sebungkus teka-teki yang tersimpan dalam balutan lemak kambing. Bumbu rahasia yang diwariskan mendiang Kardjan terbungkus rapi dalam sate buntel.

Asap mengepul dari pembakaran mengirim pesan dan sensasi kelezatan sate. Sembari menunggu sate matang, pramusaji menyuguhkan nasi putih, sambal kecap, sambal kacang, potongan sayur tomat dan kol, serta jeruk peras hangat.

Tak lama kemudian, dia kembali dengan membawa selusin sate yang masih mengepulkan asap. Bunyi peletikan seperti minyak panas saat bertemu air terdengar rapat dari atas piring.

Yang paling menggoda tentu saja sate buntel. Bukan saja karena namanya yang memang mengandung misteri, melainkan juga bentuknya yang mencuri perhatian. Bentuknya kembung ditopang empat tusuk sate sebagai pegangan.

Kulit luarnya bertekstur mirip sate lilit dari Bali, hanya saja ini lebih tambun. Ketika ditekan, satenya agak empuk, seperti menyisakan sedikit rongga di dalamnya.

Begitu digigit, ternyata terdapat serpihan daging kambing yang dicincang lembut bercampur berbagai bumbu. Sate buntel memberi sensasi gurih sekaligus manis.

Istilah ”buntel” berasal dari bahasa Jawa yang berarti bungkusan atau buntalan. Ini merujuk pada bentuk sate yang berisi daging dibungkus lemak tipis.

KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ Sate Kardjan di Pasir Kaliki, Bandung.
Apabila ingin menambah rasa pedas, bisa dicocol sambal kecap tadi. Atau jika kurang gurih, silakan melumurinya dengan sambal kecap. Dicocol berbarengan antara sambal kecap dan sambal kacang juga tidak kalah lezat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com