Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Riau Diminta Ramah kepada Wisatawan

Kompas.com - 02/04/2016, 05:07 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau mengimbau kepada masyarakat agar ramah kepada setiap wisatawan yang datang berkunjung ke daerah setempat.

"Kami meminta kepada masyarakat Riau untuk bisa menjadi tuan rumah yang baik dan ramah kepada setiap pengunjung yang datang berlibur ke daerah kita ini. Karena ramah tamah itu sangat penting dan besar pengaruhnya agar mereka mau lagi datang ke sini," ujar Kepala Disparekraf Riau, Fahmizal, di Pekanbaru, Kamis (31/3/2016).

(BACA: Mengenal Ombak Bono, Pengalaman Dikejar Tujuh Hantu Itu Takkan Terlupakan...)

Menurut Fahmizal, untuk itu Disparekraf memberikan pembinaan untuk menjadi tuan rumah yang baik kepada pengelola tempat hiburan, penyedia jasa transportasi seperti bus dan taksi.

"Kami sudah sosialisasikan kepada masyarakat yang mengelola tempat hiburan dan penyedia sarana transportasi seperti sopir taksi dan bus. Jangan sampai ada taksi dan bus menunjukkan jalan yang salah kepada pengunjung sehingga ada kesan yang tidak enak dari wisatawan," ujarnya.

(BACA: Wisman Australia Tertantang Menjajal Bono di Sungai Kampar)

Fahmizal mencontohkan pariwisata yang sudah tumbuh seperti Yogyakarta dan Bali. Para sopir taksi atau bus bisa menjadi guide wisatawan langsung. Seperti itulah bentuk keramahan yang diberikan.

BARRY KUSUMA Istana Siak Sri Indrapura di Pekanbaru, Riau.
"Jangan sampai sopir taksi membawa penumpang mutar-mutar lalu dikenakan tarif yang mahal atau menurunkan penumpang bukan di tempat tujuan. Juga masyarakat yang langsung menaikkan harga saat orang luar ramai berbelanja," katanya.

Disparekraf Riau, lanjut Fahmizal, akan terus memberikan pengarahan kepada masyarakat serta mempromosikan destinasi wisata ke luar daerah Riau. Selain itu pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap desa wisata dan kelompok sadar wisata.

"Kami tekankan untuk jangan meremehkan promosi, karena hal ini sangat penting dan kunci suksesnya dari pariwisata. Tanpa itu mana mungkin bisa diketahui oleh banyak pihak," tuturnya.

Dia memaparkan, tahun ini pihaknya akan membantu masyarakat dalam mendaftar hak cipta ke HAKI agar karya-karya tersebut bisa terlindungi.

"Karya-karya mereka akan bisa dilindungi karena terdaftar di HAKI. Selain itu kami juga membantu UMKM dengan mengadakan pameran-pameran dan pembinaan agar kelak mereka bisa mandiri," katanya.

TRIBUN PEKANBARU/MELVINAS PRIANANDA Nadine Chandrawinata (depan), suporter kehormatan WWF Indonesia, bersama sejumlah wisatawan berpetualang menyusuri sungai Nilo di dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (14/4/2011). Menyusuri sungai merupakan satu di antara berbagai macam kegiatan ekowisata yang ditawarkan kepada para wisatawan yang berkunjung ke taman nasional tersebut.
Kemudian juga membantu untuk membuka outlet serta yang kekurangan modal dengan mengarahkan kepada Jamkrida. Sementara itu sampai sekarang sudah ada 15 cabang seperti kuliner, tenun batik, perajin, yang dibantu memasarkan agar bisa diarahkan ke pariwisata.

Fahmizal mengimbau dan meminta kepada UMKM yang mengalami kendala dalam masalah promosi, silakan lapor dan datang ke Disparekraf untuk didata serta dibantu dalam bidang promosi.

"Agar jika ada pengunjung yang datang kami bisa mengarahkan ke mereka, nanti bisa jadi pemasukan untuk UMKM tersebut," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com