Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memilih Durian Merah Ternyata Beda dengan Durian Biasa

Kompas.com - 03/04/2016, 14:05 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Durian merah khas Banyuwangi ternyata memiliki banyak keistimewan termasuk cara memilih durian yang tepat. Sepintas durian kuning dengan durian merah tidak berbeda jika belum dibuka kulitnya.

Berukuran tidak terlalu besar seperti durian Monthong, diameter durian merah sekitar 10 hingga 20 centimeter saja. Eko Mulyanto, salah satu peneliti dan pembibit Durian Banyuwangi berbagi tips bagaimana membedakan dan memilih durian merah yang bagus. Eko sendiri telah memulai penelitiannya terhadap durian merah sejak tahun 1997.

(Baca: Sejarah Panjang Durian Merah Banyuwangi, dari Hutan Kalimantan Jadi Obat Masa Majapahit)

Pertama, pilih durian yang tidak berbau. Jika lazimnya memilih durian biasa dengan mencium aroma dari kulit durian, durian merah tidak mengeluarkan bau durian.

Hal ini dikarenakan durian merah mengandung zat antosianin yang tinggi. Zat tersebut salah satu kegunaannya ialah menjaga sel tubuh agar awet muda.

Kedua, untuk mendapatkan rasa yang manis, cari durian yang yang berbentuk hampir seperti belah ketupat.

"Jika memilih yang bulat seperti apel, biasanya kandungan pati atau tepungnya tinggi," ujar Eko kepada KompasTravel, sesaat setelah mengisi talkshow dalam acara Pesta Durian 2016, Sabtu (2/4/2016).

Ketiga, perhatikan tekstur durinya, jika duri durian merah tersebut lunak maka tekstur dalamnya akan lengas. Sebaliknya jika duri tersebut keras, maka daging durian merah terasa kering.

Keempat, penikmat durian merah yang sudah fasih, dapat melihatnya dari tangkai yang menempel di buah durian. Ketika buah masih segar akan keluar bau yang berbeda dengan durian lain ketika tangkai tersebut dikelupas.

Menurutnya durian merah sendiri sangat berpotensi menjadi ikon durian Indonesia, mengalahkan musangking dari Malaysia dan Monthong dari Thailand. Wisatawan dunia akan mencari satu-satunya durian merah yang ternyata berasal dari Indonesia ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com