JAKARTA, KOMPAS.com - Saatnya mengunjungi Bentara Budaya Jakarta (BBJ). Ada beragam barang-barang masyarakat Baduy di Ruang Tengah Pameran "Gerakan Rayakan Perbedaan Baduy Kembali".
Di sana beragam barang-barang mulai dari perkakas rumah tangga hingga alat menangkap ikan dipamerkan. Misalnya Pangarih (pengaduk nasi), kukusan, baris (tempat beras/bibit), dulang kayu, sahid (tempat bibit), hingga dadang tembaga.
Pengunjung juga bisa melihat gantungan piring, salang (perangkap ikan), kele (wadah air baduy dalam), kuluwang (alat dasar tempat menanak nasi), jahas (piring dari kayu).
General Manager Bentara Budaya Jakarta, Frans Sartono mengatakan barang-barang yang dipamerkan di sana merupakan alat-alat yang masih digunakan oleh masyarakat Baduy. Sebagian besar perkakas tersebut milik warga Baduy Sarpin yang dibawa langsung dari Baduy dan koleksi pribadi Don Hasman dan Felomina Reiss.
Selain perkakas-perkakas, di ruang tengah BBJ, pengunjung bisa melihat aneka potret kehidupan suku Baduy baik di kampung halamannya maupun di tengah kota. Semua foto terpajang di dinding maupun di panel pameran.
Ada pula kain-kain tenun yang juga dipamerkan di ruang tersebut. Pengunjung juga bisa membaca deskripsi koleksi-koleksi yang dipamerkan.
Penggiat literasi sekaligus warga Baduy, Sarpin, berharap pameran di BBJ menjadi kesempatan bagi masyarakat luas mengenal lebih dekat kehidupan warga Baduy. Ia mengungkapkan pengunjung tanpa harus ke Kampung Baduy, tetap bisa melihat budaya Baduy di Jakarta.
Rangkaian acara "Gerakan Rayakan Perbedaan Baduy Kembali" dimulai dengan konser musik “Membaca Baduy”, kolaborasi musisi modern dengan musisi Baduy, pameran seni budaya Baduy yang berlangsung hingga acara berakhir, hingga diskusi dengan sosiolog, antropolog, dan narasumber dari Baduy.
Ada pula pagelaran busana yang menghadirkan kain-kain tenun Baduy. Bentara Budaya Jakarta berada di Jalan Palmerah Selatan Nomor 17, Jakarta.
Sebelumnya, Kompas.com telah mengangkat tema Baduy dalam karya multimedia di kanal Visual Interaktif Kompas (VIK), yaitu Baduy Kembali. Selain itu, berlangsung pula kompetisi blog tentang budaya Baduy di Kompasiana.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.