Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serasa Jadi “Hobbit” Sehari Semalam, Mau?

Kompas.com - 15/04/2016, 19:51 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis


KOMPAS.com
– Dalam sebuah lubang di bawah tanah hiduplah para Hobbit. Bukan lubang yang menjijikkan, kotor, lembab, penuh cacing, dan berbau apek. Bukan pula lubang pasir yang kering, kosong, tanpa ruang untuk duduk atau makan. Ini adalah lubang Hobbit, lubang yang menyajikan kenyamanan.

Begitulah kurang lebih J J R Tolkien menggambarkan tempat tinggal para Hobbit, makhluk bertubuh mungil dalam kisah “The Hobbit”. Tak ketinggalan Tolkien juga menyisipkan detail arsitektur rumah “mini” ini.

Pintu utama terbuat dari kayu, berbentuk bulat sempurna, dan dicat hijau, sedangkan kenopnya terbuat dari kuningan yang memancarkan kilat keemasan, dipasang tepat di tengah lingkar pintu.

Gambaran Tolkien di atas kini tak sebatas imajinasi atau ilustrasi dalam cetakan buku. Penggemar film atau novel “The Hobbit” dan “The Lord of The Ring” bisa bertamu ke rumah Bilbo Baggins di Matamata, Selandia Baru.

Tertarik merasa diri menjadi Hobbit dalam sehari semalam dengan foto selfie menjadi bukti?

Hobbiton, desa para Hobbit

Di lahan seluas 506 hektar, pengunjung bisa menjelajahi 37 “lubang” Hobbit. Inilah Hobbiton, desa para Hobbit.

Sebagian lubang berukuran cukup besar untuk dimasuki, sementara sebagian yang lain tidak bisa karena ukurannya terlalu mini. Tak hanya perumahan Hobbit, tetapi jembatan, taman, dan pernak-pernik lain di sini juga terlihat sama persis seperti di film.

Thinkstock Papan penanda memasuki kawasan Hobbition

Sejak dibuka pada 2002, Hobbiton memang menjadi salah satu objek wisata paling populer di Selandia Baru. Tiap tahun—dilansir dari Businessinsider—sekitar 350.000 orang dari belahan dunia berbeda melancong ke sini.

Kepopuleran film trilogi “The Lord of The Ring” menjadi pemicu utama. Terang saja, tiga film garapan sutradara Peter Jackson ini sempat masuk dartar 100 film bioskop dengan ulasan terbaik oleh situs peninjau film Metacritic.

Dalam majalah Time, film ini bahkan masuk peringkat dua “Best Movies of the Decade” pada 2011. Kepopuleran Hobbiton pun makin menanjak setelah ditata ulang pada 2011, untuk keperluan syuting “The Hobbit: An Unexpected Journey”, “The Hobbit: The Desolation of Smaug”, dan “The Hobbit: There and Back Again”.

Courtesy Warner Bros. Pictures via imdb.com Potongan gambar dari adegan dalam film The Hobbit: An Unexpected Journey

Fasilitas lokasi ini sudah ditambah pula. Sejak 2012, pengunjung bisa mencicipi hidangan tradisional Hobbit di replika Green Dragon Inn. Dalam trilogi “The Lord of The Ring”, tempat ini dijadikan markas berkumpulnya penduduk Desa Hobbiton dan Bywater.

Tak cuma pada siang hari, malam di Hobbiton tetap elok untuk dinikmati. Bahkan, beberapa paket tur mulai menawarkan pengalaman pesta perjamuan malam, lengkap dengan ragam kudapan ala Hobbit.

Berkeliling desa pada malam hari sambil menggenggam lentera biasanya masuk paket pula. Namun tunggu dulu, sebelum mengambil paket tersebut, ada baiknya Anda menyiapkan perlengkapan untuk merekam momen spesial saat bermalam di Desa Hobbiton.

Courtesy of Warner Bros Picture via imdb.com Lokasi di dalam rumah pada salah satu adegan film The Hobbit: An Unexpected Journey

Maklum, mengambil gambar saat gelap memiliki tantangan tersendiri, termasuk untuk selfie. Namun, tantangan ini sekarang seharusnya sudah bukan masalah.

Kini, cukup berbekal satu ponsel berkamera depan dengan resolusi 16 megapiksel, selfie di lorong-lorong rumah Hobbit pun tetap akan bisa menghasilkan gambar yang tetap jelas dan detail.

Tentu, bukan kamera depan dengan resolusi tinggi saja. Dalam pengambilan gambar di lokasi minim pencahayaan, pastikan sensor kamera dan bukaan lensa cukup besar. Dengan dukungan sensor 1/3.1 dan bukaan f/2.0, ponsel berkamera bisa menangkap cahaya 400 persen lebih banyak.

Selfie akan lebih maksimal pula ketika kamera depan ponsel untuk mendapat dukungan tambahan pencahayaan dari layar, screen flash. Kehadiran fitur lain dalam paket Hi-light Camera menambah peluang selfie tetap mendapatkan cukup pencahayaan di dalam lubang-lubang itu.

Siap menjelajah Hobbiton?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com