Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Kabut Tebal, Willem Berhasil Gapai Puncak Inerie

Kompas.com - 26/04/2016, 18:14 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

BAJAWA, KOMPAS.com - Usai mendaki Kelimutu pagi tadi, Willem Sigar Tasiam (58) langsung mendaki Gunung Inerie di Bajawa. Kabut tebal jadi hambatan, mamun Willem berhasil sampai puncak.

(Baca: Ritual Adat Khas Kelimutu Awali Pendakian Willem Sigar)

Gunung Inerie terletak di Kabupaten Ngada, selatan Kota Bajawa, Flores ini terletak dekat dengan Desa Adat Bena. Inerie adalah gunung kedua dari total 50 gunung yang akan Willem taklukkan selama 40 hari.

"Di atas kabut pekat sekali, badan basah total," tutur Willem sesaat usai tiba di basecamp, Selasa (26/4/2016).

Ditemani guide Gunung Inerie yakni Yosef, Willem start dari basecamp di Desa Watumese pukul 11.30 Wita. Willem mulai mendaki dari ketinggian 1.030 mdpl.

Cuaca cukup cerah saat pendakian dimulai. Sekitar pukul 15.27 Wita, Willem tiba di puncak Inerie, 2.245 mdpl. Tak lama kemudian, yaitu pukul 15.45 WITA, ia turun dari puncak. Sesuai jadwal, Willem pun kembali tiba di basecamp pukul 18.35 WITA.

"Termasuk stres saya dengan treknya. Di bagian puncak sangat sulit, melipir jurang," tambahnya.

Kompas.com/Sastri Willem Sigar bersama Pak Yosef (pemandu) di kaki Gunung Inerie, Bajawa, NTT, Selasa (25/4/2016).
Gunung Inerie tampak sangat jelas dari Desa Adat Bena yang jadi destinasi populer wisatawan. Gunung ini juga disebut "Pyramid of Flores" karena bentuknya yang kerucut sempurna.

Tak banyak wisatawan yang mendaki Inerie. Hal ini karena hampir seluruh permukaannya curam dan menanjak, serta rawan longsor. Hampir 90 persen medannya merupakan tanah berbatu tanpa pohon.

Malam ini, rombongan 'Jelajah Tanpa Batas' akan menginap di Bajawa sebelum besok bertolak ke Sumbawa untuk mendaki Tambora.

(Baca: Besok, Willem Akan Mulai Pendakian 50 Gunung dalam 40 Hari)

Ikuti kisah perjalanan Willem di liputan khusus Kompas.com pada laman "Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari". Selama 40 hari, tim Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung secara lari maraton dalam 40 hari. 

Willem juga direncanakan akan mendaki Gunung Tambora dan Gunung Agung. Beberapa gunung yang akan didaki oleh Willem di Pulau Jawa yakni Gunung Ijen, Gunung Sindoro, Gunung Arjuno, Gunung Welirang, dan gunung-gunung lain. Sementara di Sumatera, Willem akan mendaki Gunung Kerinci, Gunung Dempo, Gunung Marapi, dan berakhir di Gunung Sibayak.

Perjalanan menuju kaki gunung akan ditempuh dengan jalan darat menggunakan mobil. Nissan All New Navara juga sebelumnya telah menjelajahi Gunung Tambora pada Maret 2015 lalu, Gunung Sinabung dan juga di Aceh. Ekspedisi ini juga didukung oleh Pertamina dan Eiger.

Sejak tahun 1985, Willem telah berkecimpung di dunia pendakian mulai dari acara Lomba Kebut Gunung Gede - Vanaprastha yang merebut juara 2 piala ketua DPP PDIP Hardjanto Sumodisastro, mendapatkan juara 1 Lomba Lintas Gunung Slamet dan Gunung Ungaran pada tahun 1986, dan berbagai lomba lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com