Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlibur di Padang? Mampir ke "Raja Ampat-nya Sumbar" dengan Kapal Bintang Mandeh

Kompas.com - 04/05/2016, 20:05 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Kapal Pariwisata KM Bintang Mandeh memanfaatkan masa libur panjang 5 hingga 8 Mei 2016 untuk mengekspos kawasan wisata bahari Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

"Libur panjang ini ialah momen untuk lebih mengekspos pariwisata Sumbar terutama kawasan Mandeh dan beberapa titik lainnya yang dilalui," kata Koordinator Koperasi Pesona Wisata Sumbar yang mengelola KM Bintang Mandeh, Echa Putra saat dihubungi dari Padang, Rabu (3/5/2016).

Ia menambahkan pihaknya memberikan suatu kemasan perjalanan libur panjang yang lebih menarik dengan menyinggahi beberapa lokasi dalam paket pariwisata KM Bintang Mandeh.

"Kami berikan paket istimewa dalam libur panjang terutama pada 6 hingga 8 Mei 2016. Paketnya ialah satu hari dari Muaro Padang ke Mandeh dan kembali lagi," ujarnya.

Perjalanan itu dimulai pukul 08.00 WIB dari Muaro Padang dan diperkirakan sampai di Mandeh sekitar jam 10.00 atau 10.30 WIB.

Di kawasan itu terdapat lokasi untuk menyelam serta lompat tebing setinggi 12 meter terutama saat berlabuh di Pulau Sironjong Ketek yakni di Tengah Pulau Cubadak.

Jika ingin berkeliling pulau, para pengunjung bisa menggunakan water taxing atau boot kayu yang dibuat oleh masyarakat asli lokasi itu.

"Sebelum kembali ke Padang pukul 15.00 WIB, bisa berkunjung di salah satu pulau, bisa Pagang atau Pamutusan," lanjutnya.

Untuk melakukan perjalanan dengan KM Bintang Mandeh berkapasitas maksimal 60 orang itu, pengunjung dikenai biaya Rp 390.000 per orang dan sudah termasuk fasilitas makan siang.

Selain itu, ia menyampaikan hingga Rabu (4/5/2016) sudah banyak wisatawan yang memesan kapal pariwisata tersebut dan sebagian besar berasal dari Jakarta.

Sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Ali Asmar menyampaikan adanya KM Bimtang Mandeh dapat menjadi salah satu transportasi yang mulai memanfaatkan laut untuk mengatasi sejumlah kemacetan jalan raya.

"Padatnya transportasi darat mengharuskan untuk mulai memanfaatkan laut," ujarnya.

Ia menilai KM Bintang Mandeh sebagai transportasi laut mampu menarik minat masyarakat untuk berwisata ke kawasan Mandeh. (Antara/Altas Maulana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com