Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubah Stigma, Panitia Larang Penjualan Arak Selama Pekan Gawai Dayak

Kompas.com - 11/05/2016, 16:20 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com – Beragam inovasi berusaha disuguhkan panitia dalam penyelenggaraan Pekan Gawai Dayak (PGD) XXXI di Pontianak, Kalimantan Barat, termasuk ketertiban dan keamanan selama perhelatan berlangsung.

Selain menampilkan sejumlah perlombaan kesenian, kegiatan PGD juga akan dimeriahkan dengan pameran kerajinan tradisional dan kuliner.

Ketua Panitia PGD XXXI, Irenius Kadem mengungkapkan, dalam pelaksanaan tahun ini, panitia ingin mengubah stigma masyarakat, terutama dalam pameran kuliner.

Panitia, menurut Irenius, sudah sepakat akan mengubah gambaran tentang perayaan gawai yang identik dengan mabuk-mabukan. “Tidak boleh ada yang sampai mabuk. Tidak boleh ada yang jual arak di stan pameran kuliner,” katanya.

Selain tegas melarang penjualan minuman keras tersebut, panitia juga akan memberlakukan hukum adat untuk pelanggaran tertentu. Hukuman itu tak hanya berlaku bagi pengunjung maupun peserta, tapi juga berlaku untuk panitia.

KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN Salah satu stan pameran yang menjual kerajinan rakyat dalam pegelaran Pekan Gawai Dayak XXX tahun 2015 yang dipusatkan di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat.
Bahkan, lanjut Irenius, hukuman untuk panitia akan jauh lebih berat hingga dua kali lipat jika melakukan pelanggaran yang menyebabkan terjadinya keributan.

“Siapa pun dia, baik itu pengunjung, peserta maupun panitia apabila berbuat onar akan diberlakukan hukum adat,” kata Irenius.

“Dia (panitia) yang menyelenggarakan, kok dia yang bikin rusuh,” tegasnya.

Penyelenggaraan PGD XXXI akan dilaksanakan mulai tanggal 20 Mei hingga 27 Mei 2016 yang dipusatkan di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com