Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langsung ke Lawu, Willem Sigar "Lompati" Gunung Wilis

Kompas.com - 13/05/2016, 10:46 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

BATU, KOMPAS.com - Usai tiba di kaki Gunung Panderman, pendaki gunung maraton solo Willem Sigar Tasiam (58) langsung "melompat" menuju Gunung Lawu, Jawa Tengah. Awalnya, Willem berencana mendaki Gunung Wilis, di Jawa Timur.

"Saya langsung geser ke Gunung Lawu supaya menghemat waktu," ujar Willem usai pendakian Gunung Panderman, Jumat (13/5/2016) pagi.

Menurut Willem, selain untuk menghemat waktu, Gunung Wilis juga kurang memiliki pemandangan yang bisa dilihat. Oleh karena itu juga, Willem mempertimbangkan untuk langsung mendaki Gunung Lawu.

"Naik Gunung Lawu lewat Cemoro Sewu. Mudah-mudahan sore ini bisa naik," kata laki-laki kelahiran Pontianak itu.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Pemandangan dari kaki Gunung Panderman, Batu, Jawa Timur, Jumat (13/5/2016) pagi.
Sebelumnya, Willem mulai mendaki Gunung Panderman mulai pukul 04.30 WIB. Willem tiba di puncak Gunung Panderman pukul 06.40 WIB.

Jalur pendakian Gunung Panderman, menurut Willem, sudah cukup jelas. Namun, ada beberapa titik jalur pendakian yang licin.

Saat ini, tim Ekspedisi Jelajah Tanpa Batas 50 Gunung 40 Hari meninggalkan Kota Batu menuju Solo, Jawa Tengah melalui jalur Kecamatan Ngantang-Kediri-Jombang-Magetan-Solo. Perjalanan melewati jalan yang berkelok-kelok.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Pemandangan Kota Batu dilihat dari kaki Gunung Panderman, Jumat (13/5/2016) pagi.
Ikuti kisah perjalanan pelari Willem Sigar di liputan khusus Kompas.com pada laman "Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari".

Tim Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung secara lari maraton dalam 40 hari. Perjalanan menuju kaki gunung ditempuh dengan jalan darat menggunakan mobil Nissan All New Navara. Ekspedisi ini juga didukung oleh Pertamina dan Eiger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com