Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali, Jakarta, Singapura Pintu Masuk Wisman ke Indonesia

Kompas.com - 23/05/2016, 11:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan Bali, Jakarta, dan Singapura merupakan tiga kawasan "hub" atau sentra penghubung yang menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) ke berbagai daerah lain di Indonesia.

Arief Yahya di Jakarta, Minggu (22/5/2016), mengatakan ketiga sentra penghubung itu, pertama, Bali sebagai "hub" pariwisata. Wisman terbang ke Bali, menikmati beberapa saat di Bali, dan bisa melanjutkan perjalanan wisata ke daerah lain.

Kedua, Jakarta sebagai "hub" bisnis. Wisman berbisnis dulu di ibu kota negara, setelah itu terbang ke mana saja di seluruh penjuru Indonesia bisa tersambung dari Jakarta, untuk berwisata.

Ketiga adalah Singapura sebagai "hub" transit penerbangan. Wisman terbang ke Singapura, berwisata dan belanja di sana, setelah itu menyeberang ke Batam, Bintang, Tanjung Balai Karimun, atau melanjutkan terbang ke berbagai daerah di Indonesia.

Singapore Airlines melayani penerbangan ke-13 destinasi di Indonesia.

Ia mencontohkan Bali sebagai "hub" pariwisata yang terus menerus memiliki atraksi pariwisata, selain keindahan alamnya.

Seluruh kehidupan budaya masyarakat Bali, adalah atraksi yang memikat bagi wisatawan, termasuk soal ritual keagamaan, yang di banyak tempat menjadi eksklusif dan tidak boleh sekadar dijadikan bahan tontonan, tetapi menjadi salah satu daya tarik Bali bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

KOMPAS.COM / RODERICK ADRIAN MOZES Warga berfoto dengan latar belakang pemandangan Jembatan Barelang di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (8/2/2015). Jembatan ini merupakan satu dari enam jembatan yang dibangun untuk menghubungkan enam pulau di Batam, yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.
Misalnya, di Bali ada tradisi tumpek wayang. Tradisi yang akan digelar di setiap desa di Bali itu akan dilaksanakan pada Sabtu, 4 Juni 2016.

Kepala Dinas Pariwisata Bali AA Gede Agung Yuniartha mengatakan tumpek wayang akan menjadi daya tarik para wisatawan.

Tumpek wayang adalah upacara adat memperingati hari kesenian. Hari tersebut dipercaya sebagai kelahiran berbagai jenis alat-alat kesenian semisal gender, gong, barong, wayang dan lainnya yang kerap digunakan untuk kepentingan kesenian.

Upacara ini digelar pada tiap enam bulan sekali dalam sistem kalender Bali atau tiap 210 hari sekali yang termasuk dalam rentetan Hari Raya Galungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com